Dikuti dari laman Live Science, Kamis (1/6/2023), Pando menyerupai hutan yang terdiri dari pohon aspen (Populus tremuloides) yang bergetar. Namun, itu sebenarnya klon tunggal yang terdiri dari sekitar 40.000 batang identik secara genetik yang saling berhubungan oleh sistem akar yang kompleks.
Ahli Sains AS, Jeff Rice dan Lance Oditt Merekam Suara Pohon Pando untuk Penelitian
Ahli Sains AS yang merekam suara pohon yaitu Pando adalah Jeff Rice, seorang insinyur audio yang berbasis di Seattle dan Lance Oditt, pendiri dan direktur eksekutif Friends of Pando. Ini merupakan organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk pendidikan dan penelitian tentang Pando.
Musim panas lalu, Jeff Rice melakukan perjalanan ke Pando dan merekam menggunakan hidrofon, mikrofon yang biasanya digunakan untuk menangkap suara di bawah air. Dia mulai merekam gemerisik daun Pando yang tertiup angin, burung berkicau di kanopi, dan makhluk yang berlarian.
Rice juga penasaran dengan suara di bawah tanah yang berasal dari akan-akan pohon. Hasilnya adalah gemuruh perkusi yang rendah mirip dengan erangan parau. Kemudian dia mempresentasikan rekamannya pada 10 Mei di Pertemuan ke-184 Masyarakat Akustik Amerika.
“Suaranya sangat banyak elemen yang berbeda, tetapi ada suara bawah tanah. Ada lebih dari sekadar getaran dedaunan. Saya mulai menemukan bahwa ada banyak hal yang terjadi di sana,” kata Jeff kepada Live Science, Kamis (1/6/2023).
Rice bekerja sama dengan Lance Oditt, merekam di bawah lantai hutan menggunakan hidrofon yang dijatuhkan ke dalam apa yang mereka juluki “portal Pando”. Ini seperti lubang menganga di salah satu batang pohon.
“Kami segera mulai mendengar suara yang menarik, tetapi yang paling menonjol adalah suara rendah seperti drone. Ada keterkaitan yang indah dari Pando itu sendiri,” ujarnya.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.