Jakarta – Daftar terbaru tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dapat mendampingi tiga calon presiden potensial (Bacapres) Indonesia dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 telah dirilis oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Menurut Profesor Saiful Mujani, pendiri SMRC, salah satu calon wakil presiden yang muncul pertama kali adalah Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jawa Barat, sebagai pendamping untuk Anies Baswedan. Menurut Prof. Saiful, pertimbangan untuk mencalonkan Aher sebagai wakil presiden adalah peran yang dimainkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “PKS mengusulkan Ahmad Heryawan untuk menjadi wakil presiden Anies,” ujar Saiful seperti yang dikutip dari saluran YouTube resmi SMRC, pada Jumat (20/6/2023).
Potensi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Calon Wakil Anies Menurut Saiful
“Walaupun opini tentang Ahmad Heryawan tidak terlalu gencar di media, tapi ini aspirasi dari PKS dan menurut saya ini harus dipertimbangkan karena PKS penting di dalam koalisi pendukung Anies,” imbuhnya.
Nama kedua yang muncul dalam daftar Saiful sekaligus sosok kedua yang diajukan untuk menjadi wakil Anies adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selanjutnya, nama ketiga yang muncul sebagai bacawapres adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
“Saya memperhatikan Airlangga. Airlangga adalah Ketua Umum Partai Golkar. Partai Golkar adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPR dan oleh karena itu wajar dipertimbangkan,” papar Saiful.
“Sampai hari ini pun Airlangga belum diputuskan menjadi calon wakil presiden berkoalisi dengan siapa. Kemungkinannya, kalau tidak menjadi presiden, ia akan menjadi wakil presiden. Amanat dari partainya kira-kira demikian,” lanjutnya.
Nama keempat yang disebut oleh Saiful adalah Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa. Saiful menyebutkan, nama Andika sempat muncul di lingkungan Partai NasDem untuk menjadi wakil Anies.
Lalu, nama selanjutnya yang disebut sebagai bacawapres adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Saat itu, Erick disebut sudah disosialisasikan dan cukup sering melakukan sosialisasi.
“Dan ada partai yang sudah mengusungnya untuk menjadi wakil, yakni PAN (Partai Amanat Nasional). PAN menjagokan Erick sebagai cawapres kalau PAN harus berkoalisi, misalnya dengan Ganjar PDI-Perjuangan atau dengan Gerindra yang calon presidennya Prabowo,” jelas Saiful.
Kemudian, muncul nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurut Saiful, Khofifah layak dipertimbangkan karena namanya telah dibicarakan dan didiskusikan secara serius di NasDem dan di koalisi perubahan.
“Karena dia (Khofifah) sebagai Gubernur Jawa Timur, provinsi terbesar kedua setelah Jawa Barat dan logis kalau dipertimbangkan. Selain itu, karena dia tokoh NU (Nahdlatul Ulama) juga. Jadi, unsur NU menjadi penting dipertimbangkan karena ormas besar,” kata Saiful.
Selain, Ahmad Heryawan, AHY, Airlangga, Andika, Erick, dan Khofifah, Saiful turut mencantumkan nama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; dan Ketua PBNU, Yahya Staquf sebagai bacawapres kompetitif.
Berikut hasil Survei Nasional SMRC terkait Bursa Cawapres Pilihan Publik pada Mei 2023.
Wakil untuk Anies Baswedan berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo:
1. Sandiaga Uno: 21,9 persen
2. AHY: 16,7 persen
3. Erick Thohir 9,6 persen
4. Mahfud MD: 9,0 persen
5. Khofifah Indar Parawansa: 6,1 persen
6. Airlangga Hartarto: 5,7 persen
7. Andika Perkasa: 3,5 persen
8. Ahmad Heryawan: 1,9 persen
9. Said Aqil Siroj: 0,8 persen
10. Yahya Cholil Staquf: 0,5 persen
11. Tidak Tahu/Tidak Jawab: 24,3 persen
Wakil untuk Ganjar Pranowo berhadapan dengan Anies dan Prabowo:
1. Erick Thohir: 19,4 persen
2. Sandiaga Uno: 14,3 persen
3. Mahfud MD: 13,2 persen
4. Khofifah Indar Parawansa: 8,8 persen
5. AHY: 8,4 persen
6. Airlangga Hartarto: 7,8 persen
7. Said Aqil Siroj: 2,5 persen
8. Yahya Cholil Staquf: 1,4 persen
9. Tidak Tahu/Tidak Jawab: 24,3 persen
Wakil untuk Prabowo Subianto berhadapan dengan Anies dan Ganjar:
1. Sandiaga Uno: 13,9 persen
2. Erick Thohir: 11,3 persen
3. Mahfud MD: 11,2 persen
4. A. Muhaimin Iskandar: 10,5 persen
5. AHY: 10,2 persen
6. Khofifah Indar Parawansa: 6,6 persen
7. Airlangga Hartarto: 5,2 persen
8. Yahya Cholil Staquf: 4,5 persen
9. Said Aqil Siroj: 1,0 persen
10. Tidak Tahu/Tidak Jawab: 25,6 persen
wonderful post, very informative. I wonder why the other specialists of this sector don’t notice this. You should continue your writing. I am sure, you’ve a great readers’ base already!
I have been exploring for a little bit for any high-quality articles or blog posts in this kind of house . Exploring in Yahoo I at last stumbled upon this website. Studying this information So i am satisfied to show that I’ve a very good uncanny feeling I discovered exactly what I needed. I most indubitably will make certain to do not forget this site and give it a look on a relentless basis.
Hello, i think that i saw you visited my web site thus i came to “return the favor”.I’m attempting to find things to improve my site!I suppose its ok to use some of your ideas!!
Can I just say what a relief to find someone who actually knows what theyre talking about on the internet. You definitely know how to bring an issue to light and make it important. More people need to read this and understand this side of the story. I cant believe youre not more popular because you definitely have the gift.
At this time it looks like Drupal is the preferred blogging platform out there right now. (from what I’ve read) Is that what you are using on your blog?