KECELAKAAN pesawat Yeti Airlines di Nepal pada Minggu (15/1) lalu masih diselipi informasi yang tak berhubungan. Misalnya, sebuah akun di Facebook mengunggah tiga foto dalam posting-an tentang pesawat Yeti Airlines itu. Ternyata, tidak semua foto terkait dengan pesawat tersebut.
’’Detik-detik Pesawat Nepal Terjatuh saat satu penumpang sedang live didalam Pesawat. Setidaknya 68 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara di Nepal. Ini menjadi kecelakaan udara terburuk dalam 30 tahun terakhir di negara kecil Himalaya itu,’’ begitu penggalan narasi akun Facebook Aldi Bahry.
Dalam unggahan itu, terdapat 3 gambar dan 1 video amatir yang direkam seorang penumpang. Dari hasil pengecekan, satu foto memang merupakan kondisi bangkai Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara, Nepal.
Foto tersebut diabadikan Krisna Mani Baral, fotografer Associated Press (AP). Anda dapat melihat foto itu di situs AP Images di s.id/APFotoAsli.
Sementara itu, dua gambar lainnya cukup janggal karena memperlihatkan bangkai pesawat yang secara kontur lingkungan tak sesuai dengan fakta kecelakaan pesawat Yeti Airlines. Berdasar penelusuran, foto pertama merupakan pesawat maskapai Bangladesh US-Bangla yang jatuh di Kathmandu.
Portal BBC mengunggah foto tersebut pada 13 Maret 2018. Keterangan foto itu menyebutkan bahwa tim tanggap darurat berada di lokasi jatuhnya pesawat di Bandara Tribhuvan, Kathmandu.
Setidaknya 49 orang meninggal dan lebih dari 20 orang luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Anda dapat membacanya di s.id/LakaPesawat2018.
Foto terakhir juga tidak terkait dengan Yeti Airlines. Portal berita chinadailyhk.com mengunggah foto bangkai pesawat itu pada 8 Agustus 2020. Disebutkan, puing-puing pesawat itu adalah Air India Express.
Pesawat tersebut tergelincir dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Kozhikode, Negara Bagian Kerala, India, 8 Agustus 2020.
FAKTA
Dua foto puing-puing pesawat pada unggahan Facebook tersebut tak berkaitan dengan Yeti Airlines. Satu foto merupakan kejadian pada 2018 dan foto terakhir pada 2020.