Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) pada Selasa, 8 April 2025.
Kegiatan ini dilakukan usai briefing singkat di Kantor Gubernur Kaltim dan dilanjutkan dengan peninjauan langsung terhadap layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah itu.
Sidak dimulai sekitar pukul 10.00 WITA, Gubernur Kaltim, memantau langsung proses pendaftaran serta antrean pasien. Karena bertepatan dengan hari pertama pelayanan setelah libur panjang Lebaran, antrean pasien tampak sangat padat.
Rumah sakit yang idealnya melayani sekitar 400 pasien per hari itu, hari itu harus menangani lebih dari 1.000 orang.
“Rumah sakit ini sudah hampir tidak mampu lagi menampung kapasitas pasiennya. Kalau tidak salah tadi disampaikan, kapasitasnya 400, tapi mereka melayani lebih dari seribu setiap harinya,” ucap Rudy Mas’ud.
Melihat kondisi tersebut, gubernur menyoroti perlunya peningkatan fasilitas. Ia menegaskan bahwa hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar masyarakat tetap merasa nyaman saat mengakses layanan, terutama di ruang tunggu dan sistem pendingin udara.
“Salah satunya nanti yang akan jadi PR kami adalah sirkulasi udara, pendingin ruangan, dan ruang tunggu. Kita ingin masyarakat merasa nyaman saat berobat,” tambahnya.
Salah seorang pasien BPJS, Nunu Suharti (71), warga Samarinda yang dijadwalkan menjalani operasi hari itu, menceritakan bahwa dirinya telah menunggu sejak pukul 07.00 pagi.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama tiga tahun terakhir ia menjalani perawatan akibat terjatuh dari eskalator.
“Saya jatuh dari eskalator, sudah tiga tahun dirawat di sini, baru bisa operasi hari ini. Alhamdulillah pelayanannya bagus. Pak Gubernur tanya saya sakit apa. Saya jawab mau operasi hari ini, beliau bilang sabar,” ujarnya.
Nunu berharap agar waktu antrean bisa lebih efisien ke depannya, sehingga proses penanganan pasien, khususnya lansia, bisa berlangsung lebih cepat dan maksimal.