Samarinda – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim, Irwansyah, menyatakan bahwa pihaknya akan memiliki tugas yang cukup berat dalam mengawasi netralitas tayangan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia mengatakan hal ini kepada Busam.ID pada Jumat (10/3/2023).
Menyambut tahun politik yang tinggal hitungan bulan, Irwansyah menegaskan bahwa tahun ini akan menjadi tahun penuh tantangan bagi semua pihak, terutama KPID Kaltim. Ia menambahkan bahwa meski tugas yang dijalani cukup berat, KPID Kaltim tetap harus menjaga agar siaran TV dan radio tetap dapat melakukan tayangan secara cerdas, netral, dan terhadap Pemilu 2024.
“Jadi kami di KPID harus dapat mengawasi netralitas tayangan. Supaya apa yang disiarkan juga netral, tidak memiliki keberpihakan,” kata Irwansyah.
Ia juga memastikan bahwa KPID Kaltim tidak akan memihak kepada lembaga penyiaran apapun di Kaltim dan akan memastikan bahwa tidak ada yang melanggar ketentuan dan tidak netral dalam tayangan jelang Pemilu 2024.
“Kami dari KPID Kaltim akan memastikan, tidak akan tebang pilih kepada setiap lembaga penyiaran yang melanggar ketentuan dan tidak netral nantinya,” tegasnya.
Irwansyah juga menambahkan bahwa KPID Kaltim akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 dapat berlangsung secara adil dan jujur serta memberikan informasi yang akurat dan seimbang kepada masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, Irwansyah mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan suasana yang kondusif dan menjaga keamanan serta ketertiban selama proses Pemilu berlangsung.
“Kita harapkan seluruh masyarakat dapat menjaga kedamaian, tidak ada yang melakukan tindakan provokatif yang dapat merusak suasana yang kondusif,” imbuhnya.
KPID Kaltim siap untuk melakukan pengawasan yang ketat dalam menghadapi tantangan besar dalam mengawasi netralitas tayangan jelang Pemilu 2024.