Sabtu, Juni 14, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

Menko Perekonomian Indonesia Ajak Negara Dunia Tangani Krisis Utang dan Pangan Global

Pada Pertemuan Tingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan ketiga dari Champion Group of the GCRG (Global Crisis Response Group) on Food, Energy, and Finance, Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan upaya global untuk mengatasi kerawanan pangan.

Adi Rizki Ramadhan Adi Rizki Ramadhan
28 Juli 2023
in Lainnya
2
Krisis Utang dan Pangan Global

Pertemuan Pertama Sherpa GCRG (Global Crisis Response Group): Indonesia Siap Bekerja Sama untuk Mengatasi Krisis Global (Dok.Ekon)

89
SHARES
740
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Indonesia, Airlangga Hartarto, mengundang semua negara untuk berpartisipasi dalam menangani dua isu kritis yaitu krisis utang dan krisis pangan global.

Airlangga menyampaikan hal ini pada Pertemuan Tingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan ketiga dari Champion Group of the GCRG (Global Crisis Response Group) on Food, Energy, and Finance, Jumat (21/7/2023).

“Selama Presidensi G20, Indonesia memastikan komitmen anggota G20 untuk melipatgandakan upaya global dalam mengatasi kerawanan pangan,” ujar Airlangga, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (22/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada tingkat regional, sebagai Ketua ASEAN tahun ini dan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN dengan pertumbuhan yang termasuk tercepat di dunia, Indonesia mendorong bantuan internasional lebih lanjut yang berfokus pada negara-negara berkembang yang rentan dan menyambut baik keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menjelaskan upaya dan pengalaman Indonesia dalam mengatasi masalah kerentanan dalam krisis pangan, energi dan keuangan, serta urgensi mengatasi tantangan permasalahan utang di tingkat global.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengungkapkan bahwa sejumlah negara di dunia ‘tenggelam’ dalam bencana pembangunan akibat krisis utang.

“Sekitar 3,3 miliar orang atau hampir separuh manusia di dunia, tinggal di negara-negara yang mengeluarkan uang lebih banyak untuk pembayaran bunga utang daripada untuk pendidikan atau kesehatan,” ungkap Guterres.

Menurut laporan PBB, negara terbelakang atau Least Developed Countries (LDCs) mencatatkan tingkat pinjaman delapan kali lebih tinggi daripada negara maju. Beban keuangan ini menghambat kemampuan LDCs untuk mendanai investasi vital, menghambat kesinambungan utang dan kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan.

Berkaitan dengan dengan hal tersebut, Menko Airlangga menegaskan dedikasi setiap negara untuk menjunjung tinggi seluruh komitmen dalam Kerangka Kerja Bersama untuk Penanganan Hutang di luar Debt Service Suspension Initiative (DSSI).

Sebagai informasi, Pertemuan Tingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan ketiga dari Champion Group of the GCRG (Global Crisis Response Group) on Food, Energy, and Finance dipimpin oleh Guterres dan dihadiri oleh Champions GCRG sejumlah negara.

Tags: Airlangga HartartoMenko Perekonomian
Previous Post

Pria Swedia-Irak Kembali Lakukan Tindakan Penistaan Al-Quran

Next Post

Invasi Merk Motor dan Mobil China di Pasar Otomotif RI

Next Post
Otomotif RI

Invasi Merk Motor dan Mobil China di Pasar Otomotif RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia