Samarinda–Pakar infrastruktur dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan, kunjungan kembali Presiden Joko Widodo ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menunjukkan pembangunan IKN merupakan bagian dari visi Presiden mengenai Indonesia 2045.
”Presiden sangat serius dengan pembangunan IKN karena beliau selalu update tentang pembangunan IKN. Apalagi ini bagian dari visi beliau Indonesia 2045,” ujar Yayat seperti dilansir dari Antara, Rabu (22/2).
Menurut dia, saat ini, Istana Negara sedang dibuat fondasinya oleh Kementerian PUPR. Sehingga, secara simbolis ada kemungkinan Presiden ingin meletakkan batu pertama pembangunan Istana.
”Ini sekaligus sebagai makna simbolik bahwa komitmen 2024 pindah pemerintahan siap dilaksanakan,” papar Yayat Supriatna.
Dia berharap agar target istana bisa terwujud dan operasional 2024, dengan segala pertimbangan teknis dan keamanan bangunan yang menjamin keselamatan dan keamanan.
Selain itu, Yayat juga menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek pemeliharaan Istana Negara di IKN. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah daya dukung dalam bentuk sarana dan prasarana dasar perkotaan IKN yang sudah harus dipersiapkan sejak awal mulai dari jalan, air, lanskap ruang terbuka, dan berbagai aspek pendukung.
Yayat juga mendorong agar ketika pembangunan Istana Negara tuntas perlu diiringi juga dengan selesainya bangunan dan gedung pemerintahan lain. Seperti rumah para menteri dan kantor kementerian.
”Hal ini penting agar rencana kepindahan ASN Kementerian/Lembaga Negara yang dimulai pada tahun depan dapat berjalan dengan mudah dan sekaligus mulai menjalankan roda pemerintahan pusat di IKN Nusantara secara perdana,” tutur Yayat Supriatna.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengunjungi kembali Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tujuan kunjungan tersebut untuk meninjau progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
”Saat ini tidak ada kendala berarti dalam pembangunan fisik di IKN,” terang Basuki.
Kementerian PUPR sedang menyelesaikan sejumlah infrastruktur seperti jalan raya untuk menunjang konektivitas. ”Tugas Kementerian PUPR menyelesaikan jalan-jalan konektivitas, land development, kantor-kantor mulai bekerja,” jelas Basuki.
Reporter : Antara