Jumat, November 7, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

Pasukan Bayaran Wagner Menghadapi Ancaman Pembunuhan oleh Pemerintah Rusia

Pada 24 Juni, terjadi pertikaian antara Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia yang hampir menyebabkan terjadinya suatu pemberontakan, namun usaha tersebut berhasil dihentikan.

Adi Rizki Ramadhan Adi Rizki Ramadhan
9 Juli 2023
in Lainnya
2
Pasukan Bayaran Wagner

Foto: Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, menjadi daftar pencarian orang (DPO) oleh badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat atau FBI. (Dok. FBI)

96
SHARES
797
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Rusia – Yevgeny Prigozhin, pemimpin pasukan bayaran Wagner, menghadapi ancaman pembunuhan dari Pemerintah Rusia. Wagner adalah kelompok militer yang mendukung Rusia dalam konflik di Ukraina dan berhasil merebut wilayah Bakhmut. Pada tanggal 24 Juni yang lalu, terjadi konflik antara Wagner dan Kementerian Pertahanan Rusia yang hampir berujung pada sebuah kudeta. Namun, upaya tersebut digagalkan dan Prigozhin diasingkan ke Belarus.

Setelah tiba di Belarus, Prigozhin dilaporkan mendapatkan perlindungan dari Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. Namun, sebagian pihak meragukan klaim tersebut dan menganggap bahwa Prigozhin mungkin menjadi sasaran pembunuhan oleh pemerintah Presiden Rusia, Vladimir Putin. Seperti yang dikutip dari artikel di Newsweek pada hari Sabtu, (8/7/2023).

Kepala Penasihat Politik Belarusia Mengingatkan Tentang Ancaman Terhadap Pasukan Bayaran Wagner

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala penasihat politik pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan Sviatlana Tsikhanouskay, Franak Viacorka, mengatakan bahwa setiap pasukan Wagner yang menetap di Belarusia akan terjebak di antara Kremlin yang penuh dendam. Posisi mereka pasti tak aman di Minsk.

“Kami tidak melihat Prigozhin akan bertahan lama. Tidak aman di Belarusia,” kata Viacorka dalam sebuah wawancara dimuat Newsweek, dikutip Sabtu (8/7/2023).

“Belarus berada di bawah kendali Putin dan jika Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin, itu akan terjadi,” tambahnya.

Viacorka mengatakan bahwa Belarus bukanlah tempat yang aman bagi Prigozhin. Terlebih, masyarakat Belarus juga akan menjadikan negaranya sebagai tempat yang tidak aman bagi Prigozhin.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov. Ia mengatakan bahwa Kyiv mengetahui rencana pemberontakan dan plot yang sedang berlangsung oleh badan intelijen Rusia FSB untuk membunuh Prigozhin.

“Kami tahu bahwa tugas membunuh Prigozhin ditugaskan ke FSB,” ujar Budanov.

“Akankah mereka berhasil? Waktu akan berbicara. Bagaimanapun, semua upaya pembunuhan potensial tidak akan cepat,” pungkasnya.

Sementara itu, pakar dinas keamanan Rusia, Yuri Felshtinsky, menuturkan bahwa saat Putin menilai aksi Prigozhin sebagai pengkhianatan. Itu berarti Kremlin menginginkan Prigozhin hilang selamanya.

“Katakanlah Prigozhin dibunuh besok entah oleh penembak jitu, pesawatnya ditembak jatuh, atau diracun, mereka (Rusia) akan mengatakan itu dilakukan oleh Ukraina,” ujar Felshtinsky.

“Mungkin banyak orang akan berpikir bahwa itu dilakukan oleh Putin tetapi tidak ada yang akan menangisi kematian (Prigozhin) karena ia membuat banyak orang kesal di Rusia,” imbuhnya.

Keterlibatan Rusia dalam Pembunuhan Litvinenko dan Serangan Skripal

Sebagai informasi, Rusia diduga sempat terlibat dalam beberapa aksi pembunuhan mantan perwira Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Alexander Litvinenko. Ia tewas pada 2006 setelah diracuni dengan polonium-210 di London, Inggris.

Selain itu, Rusia juga diklaim terlibat pada upaya serupa ke mantan perwira intelijen, Sergei Skripal, dengan racun Novichok di Salisbury, Inggris pada 2018. Namun, Skripal selamat.

Sementara itu, teka-teki keberadaan Prigozhin dan ribuan pasukannya di Belarus pun mencuat. Citra satelit beresolusi tinggi baru yang diperoleh BBC News mengungkapkan bahwa ada ratusan struktur mirip tenda baru di lokasi yang diduga sebagai kamp Wagner di Belarus.

Citra satelit menunjukkan aktivitas di bekas pangkalan militer sekitar 21 km dari kota Asipovichy, Belarus. Daerah tersebut telah dilaporkan media Rusia sebagai tempat yang dapat menampung para pejuang Wagner.

BBC Verify telah mengidentifikasi lebih dari 300 bangunan mirip tenda yang didirikan di bangunan itu dalam dua minggu terakhir. Dalam sebuah perbandingan citra satelit dari 15 Juni menunjukkan tidak ada struktur yang terlihat.

Kemudian, gambar beresolusi tinggi terbaru diperoleh per 30 Juni. Ini mengungkapkan pekerjaan ekstensif yang sedang dilakukan di lokasi tersebut.

Sementara itu, menurut laporan FT dan Al-Arabiya, Prigozhin akhirnya muncul ke publik setelah menghilang pasca kudeta gagal di Rusia. Dalam sebuah video, ia meminta warga Rusia membela Wagner. “Kami membutuhkan dukungan lebih dari sebelumnya,” tegasnya sambil berterima kasih karena ke penggemarnya di Rusia.

Di kesempatan itu, Prigozhin tak mengkritik Kremlin sama sekali. Namun, ia membela kudetanya sebagai ‘pawai keadilan’.

Ia menyebut apa yang dilakukan ke Moskow bulan lalu adalah upaya untuk melawan pengkhianat dan memobilisasi masyarakat. “Segera Anda akan melihat kemenangan kami berikutnya di depan,” tambahnya.

Tags: RusiaVladimir PutinYevgeny Prigozhin
Previous Post

Pemerintah Gencar Kembangkan Potensi Minyak dan Gas di Area Warim, Papua

Next Post

BMKG Tegaskan, Aphelion Tidak Memiliki Signifikan Pengaruh Signifikan Pada Cuaca

Next Post
Aphelion

BMKG Tegaskan, Aphelion Tidak Memiliki Signifikan Pengaruh Signifikan Pada Cuaca

Comments 2

  1. abrir una cuenta en Binance says:
    10 bulan ago

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

  2. Anonim says:
    7 bulan ago

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia