Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para menteri untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester II – 2023 ini dapat mencapai angka positif. Dalam upaya ini, Jokowi menekankan beberapa langkah yang harus diambil.
Jokowi menyatakan, “Tindakan apa yang perlu kita ambil? Kita perlu meningkatkan konsumsi rumah tangga, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dan memastikan ketersediaan stok pangan, hal ini sangat penting.” Dalam Sidang Paripurna yang membahas Laporan Semester I Pelaksanaan APBN Tahun 2023 di Istana Negara pada hari Senin (3/7/2023).
Pertumbuhan Ekonomi Positif: Realisasi Belanja APBN – APBD 2023 dan Program Bantuan Sosial
Ia juga meminta menterinya untuk terus menjaga investasi di daerah, memastikan capaian investasi sesuai target, juga ketersediaan pupuk tepat sasaran, hingga stabilitas moneter dan stabilitas sektor perbankan.
Selain itu Jokowi juga meminta anak buahnya untuk memaksimalkan realisasi belanja APBN – APBD tahun 2023, yang fokus pada barang dan modal dalam negeri. Juga pastikan program bantuan sosial tepat waktu dan tepat sasaran.
Tak lupa hilirisasi industri, infrastruktur energi terbarukan, hingga ekonomi hijau juga harus difokuskan dan terus dikaji. Hingga mengantisipasi musim kemarau panjang akibat El Nino.
Adapun mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta Kementerian dan Lembaga juga tetap menjaga stabilitas politik dan keamanan masyarakat dalam tahapan pemilu 2024, juga kawal terus penyelesaian non Yudisial Pelanggaran HAM berat masa lalu dan pemulihan keamanan di Papua.
Sebelumnya Jokowi menyebut masih banyak tantangan global yang harus dihadapi pada paruh kedua 2023. Seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi global, hingga tingkat inflasi dan suku bunga yang tinggi. Untuk itu ia meminta kepada anggota kabinet untuk fokus dan waspada akan potensi krisis.