GEMPA bumi yang melanda Turki tak luput dari kabar keliru. Ada netizen yang menambahi informasi keliru bahwa gempa tersebut juga diikuti dengan tsunami.
’’Innalilahi wa innailaihi rojiun,’’ tulis akun Facebook Yurem Edison pada 7 Februari 2023. Akun tersebut juga menautkan video pendek yang diunggah akun Instagram @Khar.el01 pada 6 Februari 2023, tepat setelah gempa bumi berlangsung.
’’Urgent Datang ke Turki : gempa bumi terakhir 7,8 dan sekarang 5,8 Richter!!. Gelombang tsunami menyapu pantai selatan Turki. Hasbunallah wa niqmal wakil,’’ bunyi keterangan akun tersebut (s.id/PantaiSelatanTurki).
Video singkat itu menyuguhkan rekaman amatir yang terkesan dari atas gedung. Terlihat air pasang yang membuat orang-orang menjauh dari tepi pantai. Yang perlu dicermati dari video itu adalah tanpa sumber kredibel terkait dengan gempa Turki. Juga, tak ada berita resmi bahwa air pasang itu terjadi di Turki.
Berdasar penelusuran, video serupa diunggah kanal YouTube Connect News SA pada 13 Maret 2017. Video tersebut berjudul Durban Hit by Mini Tsunami. Durban merujuk pada sebuah kota di Afrika Selatan (Afsel).
Video itu menyertakan keterangan bahwa Pantai Utara Durban dilanda gelombang besar yang disebabkan topan. Durasi video panjang itu menunjukkan situasi yang identik dengan unggahan akun Instagram @Khar.el01. Anda dapat melihatnya di s.id/BukanTurki.
Sementara itu, situasi terkini di Turki seperti dikabarkan Jawa Pos, gempa telah merenggut dua warga negara Indonesia. Yakni, seorang ibu dan seorang balita berusia setahun meninggal dunia di Kota Kahramanmaras yang berjarak 600 km dari Ankara.
”Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia,” ujar Dubes Republik Indonesia untuk Turki Lalu M. Iqbal. Anda dapat membacanya di s.id/Korban2WNI
FAKTA
Video air pasang yang menyapu pantai itu terjadi di Durban, Afrika Selatan. Penyebabnya adalah topan.