Samarinda–Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa), meresmikan gedung Fakultas Kedokteran, Lab Anti-Doping, dan Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) di Graha Unesa pada Kamis (16/3).
Wapres mengatakan, dengan diresmikannya gedung tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Unesa yang sudah menjadi PTN BH untuk menghasilkan atlet-atlet berprestasi tanah air.
”Atlet ini memang harus dipersiapkan lewat desain besar olahraga nasional. Sebenarnya potensi kita besar seperti yang saya dengar informasinya, tetapi banyak hal yang harus dibenahi. Salah satunya lewat Unesa ini yang menjadi sentra pembinaan dan menjadi sport science center,” ucap Wapres Ma’ruf Amin dalam konferensi pers usai acara.
Dengan DBON atau SLOMPN, diharapkan Unesa makin banyak melahirkan program berkualitas guna menghasilkan atlet nasional. Mereka diproyeksikan untuk menaklukkan Olimpiade. ”Saya kira hasil dari program ini dapat kita lihat dalam waktu yang tidak lama lagi,” tutur Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Rektor Unesa Nurhasan menyampaikan, agenda utama kunjungan kerja Wapres didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, itu dalam rangka peresmian gedung yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Rektor menyebut, di antara yang diresmikan yaitu gedung Fakultas Kedokteran (FK) Unesa. FK Unesa memiliki muatan lokal atau konsentrasi bidang olahraga yang sekaligus membedakannya dengan FK di kampus lain.
”Jadi 80 persen muatannya untuk kedokteran umum dan 20 persen berorientasi pada bidang keolahragaan,” terang Nurhasan.
FK Unesa, lanjut dia, mulai membuka penerimaan mahasiswa baru dengan kuota 50 mahasiswa pada jalur mandiri tahun ini. Segala persiapan sudah dilakukan, rekomendasi dari kemenkes sudah turun dan sarprasnya sudah tersedia. Gedung FK sudah dilengkapi dengan 12 laboratorium.
”Untuk mendukung itu, Unesa berencana membangun rumah sakit pendidikan. Kami bangun rencananya di samping danau Unesa. Desain sudah ada, tinggal kami sinergikan dengan mitra termasuk para investor untuk merealisasikannya segera,” tutur Nurhasan.
Selain itu, dia menambahkan, Lab Anti-Doping Unesa menjadi yang pertama di Indonesia. Tujuannya untuk mendukung prestasi olahraga nasional, sehingga terhindar dari persoalan doping.
Rektor tak ingin pelarangan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah putih kembali terjadi hanya karena persoalan doping. ”Untuk itu Unesa berkepentingan membangun lab ini bersinergi dengan pemerintah dan organisasi doping independen. Nanti laboratorium mendukung agar persoalan doping tidak terjadi lagi,” papar Nurhasan.
Rektor menjelaskan, agenda kunjungan wapres bertepatan dengan pengukuhan guru besar Unesa. Awal tahun ini, Unesa sudah mengukuhkan lima profesor di berbagai bidang keilmuan.
”Dengan demikian jumlah profesor kampus Satu Langkah di Depan ini mencapai 88 orang. Kita ada program percepatan guru besar sejak beberapa tahun terakhir. Targetnya tahun ini bisa mengukuhkan belasan guru besar lagi,” lanjut Nurhasan.
Dengan makin banyaknya guru besar tersebut, dia berharap terjadi penguatan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi di Unesa. Apalagi, setelah PTN BH, tuntutan transformasi mutlak diperlukan.
”Target kita sekarang menuju world class university dan setidaknya ke depan Unesa bisa masuk daftar 500 kampus top dunia. Harapannya, guru besar kita ini memberikan suntikan inovasi serta riset dan publikasi bereputasi internasional,” kata Nurhasan.
Selain peresmian infrastruktur tersebut, Wapres Ma’ruf Amin didampingi istri, Wury Estu Handayani, menghadiri pengukuhan putrinya, Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, SH, M. Hum., yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu hukum dan bisnis halal Unesa.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unesa itu menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Jaminan Produk Halal melalui Audit Mutu Hukum Menuju Era Industri Halal.
Siti Nur Azizah menyampaikan, kebutuhan akan barang yang halal mutlak bagi kaum muslim. Sekaligus juga menjadi hak asasi manusia yang harus dijamin dan dilindungi. Pembangunan industri halal memerlukan jaminan produk halal. Jaminan produk halal adalah kepastian hukum terhadap kehalalan suatu produk yang dibuktikan dengan sertifikat halal.
Menurut dia, faktor harmonisasi dan sinkronisasi seluruh regulasi yang mengatur jaminan produk halal dalam sistem hukum bisnis Indonesia perlu segera dilakukan. Itu guna mewujudkan kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan, dari industri halal Indonesia.
Dia menambahkan, untuk melindungi konsumen muslim dibentuk industri halal yang konsepnya terkait dengan prinsip hak asasi manusia. Sehingga, industri halal bersifat lintas agama, bangsa maupun etnis. Konsep halal telah menjadi milik semua umat di dunia.
”Industri halal bukan hanya mencakup pada makanan dan minuman, tetapi merambah hingga gaya hidup seperti sektor pariwisata, kosmetik, pendidikan, mode busana, media rekreasi, serta seni dan kebudayaan,” ucap Siti Nur Azizah.
Reporter : ARM