Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung, mengungkapkan bahwa seluruh petani kelapa sawit di Indonesia telah sepakat untuk mendukung seorang calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Gulat menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Apkasindo pekan lalu di Padang, yang dihadiri oleh perwakilan dari 22 provinsi. “Para petani sawit akan memberikan dukungan kepada calon presiden yang konsisten dalam mendukung dan berjanji untuk menyelesaikan masalah utama petani kelapa sawit, seperti legalitas lahan,” ujar Gulat kepada CNBC Indonesia, seperti yang dikutip pada Kamis (29/6/2023).
Para Petani Kepala Sawit Condong ke Capres yang Menjanjikan Sertifikasi SHM BPN
Selain itu, Apkasindo mendukung capres yang berjanji akan mewujudkan Badan Sawit Indonesia, sehingga ke depan terkait ke urusan sawit hanya satu pintu melalui Badan ini.
Apkasindo pun meminta pemerintah menempatkan utusan petani masuk ke dalam badan tersebut, atau ke kelembagaan negara terkait sawit. Selain itu, ujarnya, Apkasindo akan mendukung capres yang mendukung petani.
“Mendukung hilirisasi TBS (tandan buah segar) petani oleh kelembagaan petani sawit, yaitu pabrik kelapa sawit (PKS) mini dan pabrik mini minyak goreng. Serta kesetaraan harga TBS petani dengan harga CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah) dan produk sampingan lainnya,” tambah Gulat.
Kemudian, dia menuturkan petani akan condong ke capres yang berjanji akan mensertifikasi SHM (surat hak milik) BPN (Badan Pertanahan Nasional) semua perkebunan sawit rakyat dengan menggunakan dana BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit).
Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi, lanjut dia, sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) akan jadi sederhana. Seperti diketahui, selama ini ISPO menjadi salah satu ‘senjata’ yang digunakan pemerintah dalam setiap perdebatan memperjuangkan sawit Indonesia, termasuk di tingkat internasional.
“Kami Apkasindo tidak melihat partai atau lembaga politik lainnya, tapi program kerja strategis capres tersebut terkait sawit Indonesia, terkhusus kami petani sawit,” ujarnya.
“Jika capres memenuhi kriteria kami, maka 17 juta petani sawit dan pekerja sawit akan mendukung capres tersebut,” tegas Gulat.