Jumat, November 7, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

Alexander Agung Meninggal Tanpa Ahli Waris, Keturunan Asia Ditolak oleh Pasukan

Pada usia 32 tahun, Alexander Agung meninggal dan meninggalkan wilayah kekuasaan yang meliputi Balkan hingga Pakistan, meskipun diketahui memiliki dua anak, tidak ada keturunan yang melanjutkan pemerintahan setelah kepergiannya.

Adi Rizki Ramadhan Adi Rizki Ramadhan
11 Juli 2023
in Lainnya
7
Alexander Agung

Alexander Agung meninggal pada usia 32 tahun dan mewariskan kerajaan yang luas membentang dari Balkan hingga Pakistan. Foto/WKP

89
SHARES
745
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter
Skopje – Pada usia 32 tahun, Alexander Agung meninggal dan meninggalkan wilayah kekuasaan yang meliputi Balkan hingga Pakistan. Meskipun diketahui memiliki dua anak, tidak ada keturunan yang melanjutkan pemerintahan setelah kepergiannya.
Alexander Agung naik takhta Makedonia saat berusia 20 tahun dan mengakhiri pemerintahannya hanya dalam waktu 12 tahun setelah berhasil menaklukkan kerajaan Porus, salah satu kerajaan terbesar pada zaman kuno. Oleh karena itu, masih menjadi misteri mengenai alasan mengapa tidak ada penerus yang mampu melanjutkan takhta setelahnya.

Keberadaan Dua Anak dan Pertanyaan atas Ayah Herakles dari Makedonia

Ian Worthington, profesor sejarah kuno di Macquarie University di Sydney, Australia, dalam bukunya “Alexander the Great: A Reader” (Routledge, 2012 ) menyebutkan, Alexander memiliki satu atau bahkan mungkin dua anak (semua laki-laki). Salah satunya, yang dikenal sebagai Alexander IV, putranya dengan istrinya Roxana dan yang lain dikenal sebagai “Herakles dari Makedonia”, putra dari Barsine, seorang selir.

“Roxana adalah putri seorang kepala suku di Bactria, sebuah daerah di Asia Tengah. Pasukan Alexander menangkapnya saat penyerangan di wilayah tersebut dan menikah dengannya sekitar tahun 327 SM,” tulis Ian Worthington.

Tapi Alexander tidak melihat putranya, Roxana mengandung ketika Alexander Agung meninggal di Babilonia pada tahun 323 SM. Sedangkan Herakles dari Makedonia lahir dari seorang selir bernama Barsine, wanita bangsawan Persia, sekitar tahun 327 SM, yang usianya empat tahun lebih tua dari Alexander Agung.

Beberapa sarjana di zaman modern mempertanyakan apakah Alexander sebenarnya adalah ayah dari anak yang dikandung Barsine, karena tidak pernah secara resmi mengakui anak tersebut. Tetapi tampaknya ada konsensus di antara beberapa sarjana modern bahwa Heracles adalah putra kandung Alexander Agung.

Alasan Anak Alexander Agung Tidak Menjadi Pewaris Takhta

Setelah Alexander Agung meninggal karena penyakit misterius pada usia 32 tahun, tidak ada pewaris yang meneruskan takhtanya. Saat itu istrinya sedang mengandung Alexander IV, pada saat itu belum diketahui apakah anaknya laki-laki atau perempuan.

Sedangkan Herakles dari Makedonia dinilai bukan anak sah, sehingga mempersulit klaimnya atas takhta Alexander. “Anak laki-laki itu tidak pernah menjadi kandidat untuk menggantikannya karena anak dari seorang selir,” kata Worthington kepada Live Science melalui email.

Selain itu, Roxana dan Barsine adalah keturunan Asia, yang tidak disukai oleh beberapa pasukan Alexander Agung. “Menurut sejarawan Alexander (Romawi) kuno Quintus Curtius, kedua putranya diusulkan sebagai calon pewaris takhta dalam pertemuan para jenderal dan kelas kavaleri, namun tentara infanteri menolak karena ibu-ibunya adalah orang Asia,” kata Carol King, profesor klasik di Memorial University of Newfoundland.

Tags: Alexander AgungMakedonia
Previous Post

Nikuba, Inovasi Aryanto Misel yang Diremehkan di Negeri Sendiri

Next Post

Tank T-90 Rusia Terperangkap di Sungai, Ukraina Selamatkan dan Kembalikan Kondisi Semula

Next Post
Tank T-90 Rusia

Tank T-90 Rusia Terperangkap di Sungai, Ukraina Selamatkan dan Kembalikan Kondisi Semula

Comments 7

  1. gratis binance-konto says:
    1 tahun ago

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

  2. binance says:
    11 bulan ago

    Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

  3. Anonim says:
    11 bulan ago

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://www.binance.com/sl/register?ref=OMM3XK51

  4. Skapa personligt konto says:
    9 bulan ago

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

  5. binance signup says:
    4 bulan ago

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

  6. 合肥加固 says:
    1 minggu ago

    Your writing style is engaging and thoughtful, which made reading this a truly enjoyable and thought-provoking experience.

  7. Tool Collection says:
    20 jam ago

    This blog post hit the nail on the head. Keep up the amazing work!www.3105.cn A thorough examination is provided at Tool Collection.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia