Samarinda – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Rencana Integrasi Aplikasi Sakti (Satu Akses Kalimantan Timur) Tahap 1 pada Rabu, 26 Maret 2025.
Sistem ini nantinya memungkinkan masyarakat mengakses layanan pemerintahan, seperti perizinan, informasi cuaca, ketenagakerjaan, hingga administrasi, tanpa perlu datang langsung ke kantor pemerintahan.
Prakom Ahli Muda Diskominfo Kaltim, Fery, menekankan bahwa tahap awal integrasi akan difokuskan pada koordinasi lintas instansi guna memastikan sistem dapat beroperasi secara optimal.
“Agar implementasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Sebagai langkah awal, diperlukan koordinasi antar perangkat daerah untuk pengembangan aplikasi. Serta persiapan infrastruktur untuk mendukung operasional sistem,”ungkap Fery, Rabu, 26 Maret 2025
Ia menjelaskan Aplikasi Sakti tidak hanya bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan, tetapi juga meningkatkan efisiensi administrasi dan transparansi informasi publik.
Dengan platform ini, masyarakat dapat memperoleh informasi secara real-time serta mengajukan berbagai layanan tanpa harus mengantre atau datang langsung ke kantor pemerintahan.
“Dengan adanya integrasi ini, diharapkan akan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik yang tersedia di Kaltim, serta meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, layanan yang lebih cepat, serta sistem yang lebih mudah diakses dan terukur.
Turut hadir, Tim Bidang Aptika Diskominfo Kaltim, perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Kaltim, BMKG Kaltim, Disnakertrans Kaltim, DPMPTSP Kaltim, serta beberapa biro di lingkungan Setdaprov Kaltim dan Tim Enygma.
