Jerman – Adolf Hitler dulu berupaya mengubah Berlin menjadi kota megah terbesar dan paling mewah di dunia. Namun, apakah masih ada bukti-bukti yang tersisa dari upaya ambisius ini? Apakah peninggalan-peninggalan tersebut masih dapat kita temukan di kota ini hingga saat ini?
Adolf Hitler, politisi Jerman dan ketua Partai Naz i ternyata punya mimpi segudang. Tidak hanya percaya ras Arya adalah kelompok manusia paling suci dan paling perkasa di dunia. Adolf Hitler juga pernah bermimpi untuk mengubah kota Berlin jadi kota raksasa paling mewah di dunia.
Kota yang harusnya bernama Welthauptstadt Germania (Kota Dunia Germania) itu Adolf Hitler yakini akan melebihi kota-kota besar yang menjadi catatan penting sejarah hidup manusia seperti Babilonia, Mesir, Roma, dan Vatikan.
IFL Science menyebutkan keinginan Adolf Hitler mendirikan Germania merupakan salah satu bagian dari usaha untuk menciptakan Tatanan Dunia Baru atau New World Order. Di dunia tersebut orang-orang Jerman akan jadi penguasa dunia dan tinggal di wilayah yang pantas raja dunia miliki.
Rencana tersebut sebenarnya sudah terlihat ketika Adolf Hitler menulis buku Mein Kampf saat berada di tahanan. Gagasan tersebut semakin nyata ketika pria kelahiran 20 April 1889 itu bertemu dengan arsitek pendukung Nazi, Albert Speer pada 1936.
“Hitler membayangkan Berlin baru, kota besar yang mendapat inspirasi dari semua bangunan dan monumen paling mengesankan di Eropa. Mereka berencana membuat alun-alun paling luas di dunia mencapai 99.000 meter persegi yang banyak orang akan bisa melihat sebuah bangunan besar yang terinspirasi dari kubah Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan dan Pantheon di Roma,” sebut analis IFL Science, Laura Simmons.
Upaya Adolf Hitler mewujudkan mimpi kota paling mewah di dunia itu sama brutalnya dengan cara dia membuat ras Arya jadi pemimpin dunia. Penganiayaan dan pembantaian sistematis yang Nazi lakukan justru termasuk bagian dari usaha untuk membangun Germania.
Warga-warga yang tinggal di calon wilayah proyek Germania, khususnya warga Yahudi Berlin, langsung mereka pindahkan. Dibawa ke wilayah kumuh dan kemudian malah dikirim ke kamp-kamp konsentrasi.
Para tahanan di kamp-kamp konsentrasi terutama tahanan perang, pengemis, dan homoseksual terpaksa jadi buruh untuk membangun kota impian tersebut.
“Saat perang dunia kedua usai dan para tokoh Nazi diadili, Albert Speer membantah dia menggunakan warga Yahudi dalam pembangunan kota raksasa itu,” terang Laura Simmons.
Kekalahan Adolf Hitler dan Nazi di perang dunia kedua memang akhirnya mengubur mimpi Berlin jadi kota paling besar di dunia. Hanya saja jejak-jejak mimpi Adolf Hitler untuk membangun Germania masih terlihat di Ibu Kota Jerman itu.
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me? https://accounts.binance.com/ru/register-person?ref=V3MG69RO