Selasa, Mei 20, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

Blue Origin Membangun Sistem Pendarat untuk Misi Artemis 5

Blue Origin menjadi kontraktor utama misi artemis 5 dengan sistem pendarat yang baru

Karimah Karimah
21 Mei 2023
in Lainnya
2
Ilustrasi Blue Origin.

Ilustrasi Blue Origin.

102
SHARES
853
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Washington – Dalam program Artemis, Blue Origin berhasil terpilih untuk membangun sistem roket pendarat bulan Blue Moon. Perusahaan yang Jeff Bezos miliki berhasil memperoleh kontrak senilai USD3,4 miliar untuk mengembangkan sistem Human Landing System (HLS) yang akan memungkinkan pengiriman astronot ke bulan.

Perwakilan Blue Origin mengatakan, pendarat yang terkenal Blue Moon. Akan siap untuk rencana pendaratan misi Artemis 5 pada tahun 2029, setelah uji peluncuran dan pendaratan. Pendarat Blue Moon akan meluncur dengan roket dan berlabuh di Gateway, pos terdepan di Bulan yang NASA pimpin.

Pesawat Luar Angkasa Starship

“Kami akan menguji sistem pendarat lengkap dan arsitektur lengkap kira-kira satu tahun sebelumnya. Setelah semua berjalan lancar, maka dapat terpakai untuk meluncurkan astronot ke Bulan. “Kata John Couluris, Wakil Presiden Blue Origin untuk Transportasi Bulan, dalam konferensi pers terkutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (20/5/2023).

NASA menyebutkan, Blue Moon yang terbuat Blue Origin akan memberikan opsi kedua bagi pendaratan astronot di bulan. Sebelumnya NASA sudah menunjuk pesawat luar angkasa Starship milik SpaceX yang terpilih pada 2021.

“Pendarat tambahan yang berbeda akan membantu memastikan bahwa kami memiliki perangkat yang diperlukan untuk serangkaian pendaratan di permukaan bulan. Pendarat ini berguna untuk melakukan pengembangan sains dan teknologi,” kata Administrator NASA Bill Nelson.

Dengan pendarat Starship, para astronot akan meluncur secara terpisah di atas roket Space Launch System NASA di pesawat ruang angkasa Orion. Setelah berlabuh dengan Gateway, dua astronot akan pindah ke Blue Moon untuk melakukan perjalanan ke kutub selatan bulan selama sekitar satu minggu.

Sistem Starship milik SpaceX akan terpakai dalam Misi Artemis 3 untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan. Peluncuran dijadwalkan tidak lebih awal dari tahun 2025, bergantung pada progress pengembangan Starship yang sedang berjalan.

SpaceX juga tugasnya untuk mendaratkan astronot pada misi Artemis 4. Sedangkan Blue Origin akan menggunakan sistem pendarat Blue Moon untuk misi Artemis 4.

Dalam laporannya tahun 2021, Senat mencatat bahwa program Sistem Peluncuran Manusia NASA tidak kekurangan dana. Anggaran NASA sebesar USD24,83 miliar pada tahun fiskal sedikit lebih banyak dari $24,8 miliar yang NASA minta. Sebagian besar kenaikannya adalah untuk konsorsium HLS.

Tags: Blue MoonJohn CoulurisKabar DuniaSains Populer
Previous Post

Zelensky Presiden Ukraina, Mengunjungi Jepang, Apa Tujuannya?

Next Post

Pertahanan Militer Ukraina Spesifikasi Rudal Scalp EG Prancis

Next Post
Ilustrasi Rudal EG Prancis.

Pertahanan Militer Ukraina Spesifikasi Rudal Scalp EG Prancis

Comments 2

  1. free binance account says:
    6 bulan ago

    Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

  2. Buka Akun Binance says:
    6 bulan ago

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia