KABAR palsu penculikan anak masih muncul di beranda Facebook dengan video reels. Menurut informasi, pelaku penculikan anak tertangkap basah oleh aparat keamanan.
’’PENCULIK ANAK TERTANGKAP BASAH ANAKNYA MENJERIT DAN MENANGIS MINTA PULANG,’’ bunyi keterangan dalam video pendek. Salah satu yang mengunggah video itu adalah akun Facebook Suami Sayang Istri beberapa hari lalu (s.id/TertangkapBasah).
Video singkat itu memperlihatkan seorang anak menangis minta diantar pulang oleh polisi yang berada dekat mobil patroli sabhara di pinggir jalan. Lantas, seorang pria berkaus kutang putih yang berkata dengan nada tinggi dimasukkan ke mobil petugas tersebut. Pria itu sempat melawan.
Informasi tersebut tanpa diberi keterangan tempat dan waktu. Juga, tak disertai sumber yang jelas.
Berdasar penelusuran, video pria berkaus kutang putih itu beredar sejak 2020. Portal news.detik.com mengunggah berita tersebut pada 7 Maret 2020. Rupanya, pria itu merupakan ayah anak tersebut, tapi diketahui memiliki gangguan jiwa.
Kabidhumas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat itu menjelaskan, pria berkaus kutang tersebut bernama Osaka Adenan. Menurut dia, anggota Polsek Abung Selatan mendapat laporan adanya laki-laki mengamuk sambil memegang anak perempuan.
Polisi yang tiba di lokasi lalu bertanya kepada Adenan soal bocah perempuan yang menangis, tapi dijawab dengan bahasa yang tak jelas. Adenan juga sempat berlaku kasar ke bocah perempuan yang bersamanya.
Setelah pihak keluarga dimintai keterangan, diketahui Adenan merupakan orang tua bocah perempuan tersebut. Pihak keluarga mengatakan bahwa Adenan mengalami gangguan jiwa sejak 2008 dan sudah berobat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung.
’’Saat ini laki-laki tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan akan dibawa kembali berobat ke Rumah Sakit Jiwa Lampung,’’ ucap Pandra. Diketahui, peristiwa itu terjadi pada 29 Februari 2020. Anda dapat membacanya di s.id/OrtuODGJ.
—
FAKTA
Pria berkaus putih itu mengidap gangguan jiwa sejak 2008. Dia dipastikan ayah bocah perempuan yang merengek ke polisi di Lampung.