Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) membeberkan kondisi terkini keuangan perusahaannya. Ia mengatakan, Bulog memiliki utang Rp7 triliun hingga tahun ini.
Meski memiliki utang sebesar Rp7 triliun, Bulog memiliki piutang sebesar Rp2,6 triliun. Angka tersebut adalah utang pemerintah ke Bulog.
Ketika ditanya mengenai periode utangnya tersebut, Buwas mengatakan bahwa tunggakan tersebut dihimpun sejak lama. Sementara ini, pihaknya telah membayar sebagian kewajibannya sejak 2020. Terkait dengan utang tersebut, Buwas mengaku tidak ambil pusing.
Utang Bulog menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV tentang upaya peningkatan produktivitas dan produksi komoditas hari ini. Anggota Komisi IV DPR RI bahkan menganalogikan hutang Bulog sudah sampai seleher.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menekankan, agar Bulog jangan sampai meminjam uang terus untuk menalangi pembelian beras yang diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Jadi nanti tolong kalau rapat sama Presiden, ada Menteri Keuanggan, uangnya sudah siap belum? Jangan nanti Bulog suruh menangani dulu, belinya dengan uang pinjaman Bulog,” kata Buwas kepada Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam rapat yang sama.
“Yang mana mohon maaf ini kalau saya sampaikan, kalau soal utang, ini utangnya sudah seleher. Bunganya bunga komersial,” tambahnya.