Samarinda – Harapan tim nasional Indonesia agar bisa memiliki training center sendiri menemui titik terang. Mimpi itu akan menjadi kenyataan setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan bakal membangun sebuah pusat latihan sepak bola di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya ada delapan lapangan sepak bola yang dibangun di IKN. Pembangunan lapangan sepak bola tersebut akan dibiayai FIFA.
’’Lapangan sepak bola PSSI ini akan segera dikerjakan. Dan, diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun,’’ ucap Jokowi dalam keterangannya saat meninjau kawasan 1B, IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Minggu (26/3/2023).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut baik dukungan Presiden Jokowi. Menurut menteri BUMN tersebut, adanya training center akan memudahkan timnas Indonesia mematangkan persiapan untuk terjun dalam ajang internasional.
’’Terima kasih Pak Presiden. Sebuah kehormatan luar biasa presiden telah memutuskan pembangunan training center di tengah kota. Kami pastikan akan selesai segera. Sebab, dana dari FIFA sudah disiapkan. Kalau berkenan, coach Shin Tae-yong (STY) juga akan kami bawa ke sini untuk melihat,’’ ujar Erick.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Jokowi juga memaparkan hasil audit Kementerian PUPR terhadap 22 stadion sepak bola. Orang nomor 1 di Indonesia itu mengungkapkan, 22 stadion tersebut merupakan stadion yang memiliki risiko tinggi untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.
Berdasar hasil audit, ada lima stadion yang dinilai rusak berat. Di antara lima stadion itu, empat perlu direhabilitasi. Sedangkan satu lainnya perlu dibongkar. ’’Kemudian, 13 stadion rusak sedang dan perlu direnovasi. Lalu, empat stadion rusak ringan dan perlu direnovasi ringan,’’ jelasnya.
Jokowi juga berbicara soal Stadion Kanjuruhan. Markas Arema FC itu masih berada dalam tahap perencanaan ulang. ’’Ini baru dalam proses redesign untuk rehabilitasi total,’’ tegasnya.