Dr. Michael Sparrow, kepala departemen penelitian iklim global dari Organisasi Meteorologi Dunia, menyatakan kekhawatiran bahwa kondisi El Nino ini dapat mendorong munculnya makhluk-makhluk laut yang biasanya hidup di kedalaman laut ke permukaan.
Pemanasan laut dan El Nino ini dapat memiliki berbagai konsekuensi termasuk kenaikan permukaan laut, perubahan ekosistem, arus dan kimia, dan deoksigenasi.
“Saat planet kita menghangat, sangat penting untuk memahami bagaimana kelebihan panas yang diambil oleh lautan didistribusikan kembali di interior laut mulai dari permukaan hingga ke dasar, dan penting untuk memperhitungkan lautan dalam untuk menilai pertumbuhan ‘ketidakseimbangan energi’ Bumi,” kata Dr. Marie-José Messias, dari University of Exeter tertulis di website resmi kampus tersebut.
“Selain menemukan bahwa laut dalam menyimpan banyak panas berlebih ini, penelitian kami menunjukkan bagaimana arus laut mendistribusikan panas ke berbagai wilayah. Kami menemukan bahwa redistribusi ini adalah pendorong utama pemanasan di Atlantik Utara.”
Seperti diketahui, lautan masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap, terutamanya di wilayah laut dalam yang minim cahaya dan oksigen serta bertekanan tinggi. Lingkungan tersebut menyulitkan manusia untuk menjelajah dengan mudah, bahkan dengan teknologi canggih yang ada saat ini.
Lingkungan yang demikian didiami oleh penghuni dengan penampilan aneh, bahkan beberapa di antaranya berukuran raksasa.
Beberapa makhluk ini mengalami sebuah fenomena yang disebut sebagai deep sea gigantism.
Makhluk penghuni laut akan berukuran lebih besar dibandingkan saudara-saudaranya yang tinggal di perairan dangkal. Sebut saja hiu purba Megalodon dan Gurita Raksasa Otopus.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.