INFORMASI tanpa dukungan sumber resmi dan tepercaya tentang Covid-19 varian XBB menyebar luas di Facebook. Mayoritas informasi itu disebar dengan hanya menggunakan keterangan tanpa sumber. Katanya, varian tersebut mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan baik.
’’Simak, Pahami dan Laksanakan. Semua orang disarankan memakai masker karena virus corona varian baru COVID-Omicron XBB berbeda, mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan baik,’’ tulis akun Facebook Dewi Tabals.
Informasi itu juga di-share berbagai akun ke laman pribadinya. Soal gejala, pesan itu menyebut tidak ada batuk dan tidak ada demam. Hanya ada nyeri sendi, sakit kepala, dan sakit leher. Lalu, sakit punggung bagian atas, pneumonia, dan umumnya tidak nafsu makan.
’’Tentu saja COVID-Omicron XBB 5 kali lebih beracun daripada varian Delta dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada Delta,’’ bunyi keterangan selanjutnya (cutt.ly/LebihBeracun).
Dari hasil penelusuran, Kementerian Kesehatan RI telah menjelaskan bagaimana varian XBB tersebut. Menurut Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr M. Syahril, varian XBB mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura.
Termasuk diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit di Singapura. Dia mengatakan, meski varian baru XBB cepat menular, fatalitasnya tidak lebih parah daripada varian Omicron. ’’Segera lakukan booster bagi yang belum untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Syahril.
Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Tak disebutkan dalam penjelasan tersebut bahwa varian XBB sangat beracun ketimbang Omicron dan Delta. Anda dapat membacanya di cutt.ly/FatalitasRendah.
Portal jawapos.com menyebut varian XBB kali pertama dilaporkan di Singapura dan diperkirakan akan menjadi strain dominan Covid-19 berikutnya. Namun, sejauh ini baru empat kasus XBB yang terkonfirmasi dan ditemukan di tanah air.
Gejala Covid-19 varian XBB juga tak seperti informasi yang disebar akun Dewi Tabals. Gejalanya mirip influenza biasa. Pasien mengalami batuk, flu, dan demam yang ringan. Meski begitu, vaksinasi dapat mencegah gejala varian tersebut. Anda dapat membacanya di cutt.ly/GejalaRingan.
FAKTA
Tingkat fatalitas Covid-19 varian XBB rendah sesuai keterangan resmi Kementerian Kesehatan. Gejala varian XBB mirip influenza dengan mengalami batuk, flu, dan demam ringan.