PRODUSEN hoax berupaya memperkeruh suasana pertemuan G20 di Bali. Tersebar sebuah video berisi narasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak Malaysia menjadi anggota penuh G20.
’’Jokowi tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20. Jangan remehkan Indonesia skrg boskue..,’’ tulis akun Facebook Haeril Ardin kemarin (14/11). Di kolom komentar, tak sedikit akun Facebook lain yang membenarkan video tersebut (cutt.ly/JokowiTolak).
Video berdurasi 1 menit 37 detik itu menayangkan berbagai cuplikan peristiwa dan aktivitas pemimpin negara. Termasuk saat terselenggaranya G20 pada 2021 di Roma, Italia. Hal itu tampak dari penelusuran menggunakan situs padanan gambar asal Rusia, Yandex.
Tampak, cuplikan rekaman pada detik ke-6 memperlihatkan mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Salah satu cuplikan video itu diunggah portal berita berbahasa Italia, today.it, pada 31 Desember 2021. Pembahasannya membuahkan hasil kesepakatan atas kondisi iklim dunia. Anda dapat melihatnya di cutt.ly/SaatG20Italia.
Padahal, pada pertemuan G20 tahun ini, Italia diwakili perdana menteri yang baru, yakni Giorgia Meloni. Lalu, gambar sidang yang seolah-olah mewakili pertemuan G20 sejatinya tak saling terkait. Tayangan sidang itu muncul di detik-detik awal. Misalnya, pada detik ke-15 yang ditampilkan berulang-ulang. Berdasar hasil penelusuran di situs padOlehanan gambar, situasi tersebut ternyata merupakan sidang parlemen Malaysia. Foto serupa diunggah portal New Straits Times pada 28 November 2019. Anda dapat melihatnya di cutt.ly/ParlemenMalaysia.
Informasi tanpa sumber itu jelas penuh kejanggalan. Pasalnya, tak ada pernyataan resmi dan sumber kredibel yang menyebutkan Indonesia atau Presiden Joko Widodo menolak kehadiran Malaysia dalam agenda G20. Keterlibatan Indonesia dan satu-satunya negara ASEAN yang ikut dalam G20 juga bukan tanpa sebab. Salah satunya mengacu pada produk domestik bruto yang dianggap berpengaruh karena mewakili 80 persen ekonomi global. Merepresentasikan 60 persen populasi dunia dan 75 persen perdagangan global.
Anda dapat membacanya di cutt.ly/TentangG20. (zam/c7/jun)
—
FAKTA
Tidak ada pernyataan Presiden Joko Widodo menolak Malaysia dalam G20 Bali. Beberapa syarat masuk G20, antara lain, capaian ekonomi global, populasi dunia, dan perdagangan.