Sabtu, Mei 24, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

IMF Minta Indonesia Mengubah Kebijakan Hilirisasi, Peringatkan Dampak Negatif Terhadap Negara Lain

Hilirisasi adalah proses atau strategi suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki, komoditas yang tadinya di ekspor dalam bentuk mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau jadi.

Adi Rizki Ramadhan Adi Rizki Ramadhan
28 Juni 2023
in Lainnya
3
Hilirirasi

Kristalina Georgieva, IMF (AP/Jens Meyer)

92
SHARES
769
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Jakarta – Dalam berita terbaru, International Monetary Fund (IMF) telah menyebabkan kehebohan dengan meminta pemerintah Indonesia untuk mengubah kebijakan hilirisasi. IMF telah menyarankan agar larangan ekspor nikel dihapus secara bertahap dan tidak diperluas untuk komoditas lain.

IMF menganggap bahwa kerugian fiskal yang timbul akibat kebijakan ini saat ini terlihat tidak signifikan menurut paparan mereka dalam “Article IV Consultation” yang dikutip pada hari Rabu (28/6/2023).

IMF Mendorong Pengawasan dan Evaluasi Hilirisasi di Indonesia untuk Menghindari Dampak Negatif

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini harus dipantau sebagai bagian dari penilaian biaya-manfaat ini,” ujar IMF lagi mengingatkan kebijakan hilirisasi menimbulkan rambatan negatif bagi negara lain.

Karenanya IMF mengimbau adanya analisa rutin mengenai biaya dan manfaat hilirisasi. Analisa ini wajib diinformasikan secara berkala dengan menekankan pada keberhasilan hilirisasi dan perlu atau tidaknya perluasan hilirisasi ke jenis mineral lain.

“Kebijakan industri juga harus dirancang dengan cara yang tidak menghalangi persaingan dan inovasi, sambil meminimalkan efek rambatan lintas batas yang negatif,” tambah IMF.

“Meningkatkan nilai tambah dalam produksi, dengan menghapus secara bertahap pembatasan ekspor dan tidak memperluas pembatasan untuk komoditas lain,” paparnya lagi meminta otorita mempertimbangkan kebijakan hilirisasi dalam negeri yang lebih tepat

Sebelumnya, Indonesia menginisiasi hilirisasi nikel sejak 2020. Kebijakan ini diklaim memberikan nilai tambah dari hilirisasi nikel mencapai US$ 33 miliar atau setara dengan Rp 514,3 triliun pada 2022.

“Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato Hari Lahir Pancasila beberapa waktu lalu.

Ekonomi RI Melambat

Sementara itu, dalam paparannya, IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami moderasi di kisaran 5% pada 2023, setelah tumbuh 5,3% pada 2022. Proyeksi ini diungkapkan IMF dalam laporan yang sama.

Adapun, IMF menegaskan bahwa penurunan ini dipicu oleh lesunya permintaan dari partner dagang Indonesia. Di sisi lain, Indonesia diperkirakan akan menghadapi tekanan dari sisi permintaan domestik.

“Pemulihan permintaan domestik pada tahun 2023 juga akan menghadapi hambatan dari kebijakan konsolidasi fiskal terkini dan sikap kebijakan moneter yang lebih ketat, yang menyebabkan pertumbuhan kredit lebih lambat,” papar IMF dalam laporannya.

IMF melihat inflasi Indonesia diperkirakan akan kembali ke kisaran target BI pada paruh kedua tahun 2023 dan menurun menjadi 3 persen pada pertengahan 2024.

“Moderasi harga pangan dan energi global dan penurunan yang jelas dalam biaya pengapalan diperkirakan akan menurunkan harga impor dan inflasi utama,” tulis IMF.

Adapun, lesunya pasar tenaga kerja Indonesia dipastikan akan meredam tekanan inflasi. Sementara itu, pengetatan baru-baru ini Kebijakan moneter diproyeksikan dapat menjaga ekspektasi inflasi tetap terjangkar dan inflasi inti tetap terjaga sekitar 3,0 persen pada tahun 2023.

Dari sisi perdagangan, IMF menegaskan bahwa ekspor riil diperkirakan akan berkembang. Meskipun dalam laju yang lebih lambat, 10% dengan impor yang tetap kuat.

“Sejalan dengan perkembangan ini harga komoditas diperkirakan bergerak lebih rendah, diperkirakan akan menyebabkan arus defisit neraca pada tahun 2023 dan 2024,” kata IMF.

Namun demikian, secara keseluruhan, surplus neraca pembayaran diperkirakan akan meningkat secara bertahap yang mencerminkan peningkatan FDI. Termasuk kembalinya aliran masuk portofolio, dan sedikit peningkatan cadangan devisa.

Tags: HilirisasiInternational Monetary Fund
Previous Post

29 Juni 2023, Peluncuran Pertama Virgin Galactic Sebagai Penerbangan Luar Angkasa Komersial

Next Post

Krisis di Rusia Mengguncang Hubungan Dagang China-Rusia, Dampak Kudeta di Rusia

Next Post
Kudeta di Rusia

Krisis di Rusia Mengguncang Hubungan Dagang China-Rusia, Dampak Kudeta di Rusia

Comments 3

  1. www.binance.com注册 says:
    6 bulan ago

    Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!

  2. binance Anmeldebonus says:
    6 bulan ago

    Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

  3. Rejestracja na Binance says:
    3 bulan ago

    I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/zh-TC/register-person?ref=VDVEQ78S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia