Samarinda – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin di Samarinda, warga berbondong bondong ziarah kubur, terlihat di Jalan Sentosa, Gang Kenangan 7, Samarinda.
Warga datang membawa bunga, air, dan buku Yasin untuk mendoakan keluarga yang telah berpulang.
Kepadatan peziarah terlihat pada Minggu, 30 Maret 2025.
Dengan penuh kekhusyukan, para peziarah berdoa, membaca Yasin, dan menaburkan bunga di atas pusara orang tua maupun sanak saudara mereka.
Lantunan ayat-ayat suci terdengar lirih di antara deretan makam yang basah oleh rintik hujan, menambah suasana syahdu dan penuh makna.
Ziarah kubur sebelum Idulfitri telah menjadi tradisi yang melekat dalam budaya masyarakat Muslim Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah tiada, tetapi juga sebagai pengingat akan kefanaan hidup.
Roy, salah satu peziarah, menuturkan bahwa ziarah kubur sudah menjadi rutinitasnya setiap menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Baginya, berkunjung ke makam merupakan salah satu bentuk bakti kepada orang tua.
“Berdoa bisa di mana saja, tapi mengunjungi makam adalah bukti bakti kita kepada orang tua, sekaligus merawat kuburan,” ujarnya.
Kepadatan di sekitar area pemakaman menjadi pemandangan yang lazim setiap tahun.
Menjelang sore, arus kendaraan menuju TPU semakin meningkat.
Diperkirakan, jumlah peziarah akan terus bertambah hingga pagi hari sebelum pelaksanaan salat Idulfitri.