PERGELARAN Piala Dunia 2022 di Qatar memang sudah tuntas. Tapi, informasi palsu masih membayangi perhelatan bergengsi itu. Katanya, beberapa tim menggunakan jimat untuk meraih kemenangan, salah satunya Maroko.
’’Persiapan MAROKO sangat greget, #maroko #maroko #zimad #jimad #gawang #fyp #jimat #perlindungan,’’ begitu keterangan akun TikTok Barock Machrie. Akun tersebut menyertakan gambar tiang gawang yang salah satu bagiannya terikat kain hitam dan kertas (s.id/JimatMaroko).
Juga ada akun TikTok lainnya yang menyebut foto gawang tersebut milik timnas Prancis. ’’Wajar Prancis menang lawan maroko. Ternyata pakai jimat,’’ tulis akun TikTok itsmen random (s.id/JimatPrancis).
Jika menyaksikan foto tersebut dengan saksama, tentu kuat dengan kesan rekayasa. Bias antara kertas berbentuk persegi panjang dengan warna tiang dan tali begitu jelas.
Berdasar penelusuran, foto identik diunggah oleh beberapa situs berita berbahasa Arab. Salah satunya alwasatnews.com. Portal tersebut mengunggah foto tiang gawang yang diikat seperti rambut berwarna hitam. Tidak ada kertas yang menempel di tiang gawang.
Ulasan yang terbit pada 16 Desember 2015 itu menjelaskan kondisi tersebut saat pertandingan divisi pertama liga sepak bola di Bahrain. Menurut Al Wasat News, pertandingan itu mempertemukan antara tim Riffa Timur dan Busaiteen. Anda dapat membacanya di s.id/BukanPildun.
Situs cek fakta Arab Saudi, Misbar, turut mengulas foto yang viral tersebut. Menurut Misbar, foto itu beredar di sekitar perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. Yakni, saat Maroko melawan Portugal. Diklaim karena jimat tersebut, Portugal tak dapat mencetak gol ke gawang Maroko.
Portal Misbar menjelaskan, hasil verifikasi menyebut kondisi gawang terikat terjadi di Stadion Nasional Bahrain, selama pertandingan antara Riffa Timur dan Busaiteen di Liga Bahrain. ’’Gambar asli telah dimanipulasi dan gambar ’jimat’ ditambahkan,’’ begitu keterangannya. Anda dapat membacanya di s.id/FotoPalsu.
FAKTA
Foto tiang gawang tanpa kertas itu terjadi saat pertandingan antara tim Riffa Timur dan tim Busaiteen di Liga Bahrain pada 2015 lalu.