GEMPA bumi yang mengguncang Bali diikuti kabar palsu. Kali ini, informasi itu menyebar dengan rekaman amatir. Pengisi suara menyebutkan, akibat gempa bumi itu, lantai 3 Rumah Sakit (RS) BaliMed jebol.
”Situasi di rumah sakit BaliMed. Semua berhamburan. Info terkini dari rumah sakit BaliMed semua berhamburan Jebol diatas jebol, lantai tiga jebol lantai tiga,” penggalan keterangan dari perekam video.
Informasi yang hanya bersumber dari rekaman amatir itu pun menyebar di media sosial Facebook. Salah satunya diunggah akun Facebook Dek Tara. ”Akibat gempa kemarin lantai 3 Rumah sakit bali mats jebol rahayu bali ku,” tulis akun tersebut (s.id/KatanyaJebol).
Video 30 detik tersebut memperlihatkan situasi di luar ruangan atau gedung RS. Beberapa perawat tampak mendorong brankar RS. Sesekali perekam mengarahkan mata kamera ke atas bangunan.
Tapi, rekaman itu tak memperlihatkan robohnya sebuah bangunan. Jika bangunan roboh, tentu tak ada lalu-lalang pasien maupun warga di dekat bangunan. Justru, jika melihat secara detail, beberapa orang masih berteduh di kanopi teras RS.
Berdasar penelusuran, informasi tersebut dipastikan menyesatkan. Portal Radar Bali (Wartasia.com Group) turut mengklarifikasi informasi itu. Justru, pengunggah video dikabarkan telah meminta maaf kepada publik atas videonya yang viral dan membuat gaduh banyak orang. Berita yang terbit pada 14 Desember 2022 tersebut menjelaskan, perekam video jebolnya lantai 3 RS BaliMed Karangasem di tengah kepanikan akibat guncangan gempa pun meminta maaf.
Kanitreskrim Polsek Bebandem Ipda I Gede Alit mengatakan, pembuat video adalah I Nyoman M., 39, merupakan pria asal Kecamatan Abang. Aparat mengamankan dia pada Rabu dini hari akibat video tersebut. ”Kami amankan karena menyebarkan informasi hoaks yang membuat masyarakat panik,” ujarnya.
Kepada polisi, I Nyoman M. mengaku membuat video itu karena spontan lantaran panik saat gempa terjadi. ”Yang bersangkutan itu menunggui kakaknya yang dirawat di lantai 3. Saat gempa tersebut seketika langsung membuat video itu. Kami minta untuk klarifikasi dan permohonan maaf,” jelas Alit. Anda dapat membacanya di s.id/HoaxJebol.
FAKTA
Gedung lantai 3 RS BaliMed Karangasem saat terjadi gempa bumi tidak jebol.