Kukar – Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, mengatakan pihaknya fokus pada program prioritas desa untuk tahun 2025 adalah ketahanan pangan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan sesuai dengan visi dan misi kepemimpinannya.
“Kami memberi bantuan kepada warga kami yang berprofesi sebagai nelayan, berupa bibit ikan dan pakan ikan yang sudah berjalan dua tahun ini,” ujar Arifadin saat dihubungi via telepon seluler pada Senin malam, 28 April 2025.
Menurut Arifadin, program pemberdayaan nelayan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah desa untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendorong perekonomian berbasis komunitas.
Bantuan bibit ikan dan pakan ikan diberikan secara berkelanjutan dengan harapan dapat meningkatkan hasil produksi perikanan warga, meningkatkan pendapatan keluarga, dan secara umum mendukung kemandirian pangan di desa.
Selain sektor perikanan, Pemerintah Desa Muara Muntai Ilir juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama terkait akses jalan dan jembatan.
Arifadin menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan peninggian dan pelebaran jalan serta jembatan yang menghubungkan wilayah RT 2 dan RT 3, yang sering terdampak banjir musiman.
Selain itu, jalan di wilayah RT 1 yang sudah ditinggikan sebelumnya akan segera disemenisasi untuk memperkuat struktur dan memperpanjang usia layanan jalan tersebut.
“InsyaAllah pertengahan tahun ini sudah mulai dikerjakan,” tambahnya dengan optimis.
Langkah ini dianggap penting karena akses jalan yang baik akan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi warga, termasuk distribusi hasil perikanan dan pertanian desa.
Dengan demikian, infrastruktur ini akan langsung mendukung program ketahanan pangan yang menjadi agenda utama desa.
Arifadin juga mengungkapkan bahwa desa sedang mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Muara Muntai Ilir.
Pembentukan koperasi ini, menurutnya, merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mendorong penguatan ekonomi desa melalui koperasi.
“Tentunya nanti koperasi tersebut bersinergi dengan Bumdes yang sudah mulai kami aktifkan kembali,” kata Arifadin.
Lebih lanjut, Arifadin menjelaskan bahwa aktivasi kembali Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) akan menjadi strategi tambahan untuk memperluas ruang gerak ekonomi masyarakat desa.
Sebagai informasi, Desa Muara Muntai Ilir terletak di pesisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam dan memiliki luas wilayah 384,29 hektare, terdiri dari 195,69 hektare sawah, 75,60 hektare tegalan, 28,60 hektare daratan, dan 84,40 hektare lahan lainnya.
Desa ini dihuni oleh 1.442 jiwa, dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, diikuti petani sebagai sektor pekerjaan dominan berikutnya.