Konser Musik K-Pop di Jambore Dunia Korsel Ditunda Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Seoul – Konser musik K-Pop di Jambore Dunia ditunda, Keputusan ini diambil karena ada kekhawatiran bahwa selain masalah cuaca panas, konser penampilan artis K-Pop juga dapat memperburuk situasi di perkemahan Jambore terbesar di dunia ini.

Pelaksanaan Jambore kepanduan dunia di Korea Selatan telah mendapat kritik dari banyak negara peserta, terutama ketika tuan rumah memutuskan untuk tetap melanjutkan acara tersebut. Kondisi cuaca ekstrem dan fasilitas yang dianggap tidak memadai telah menyebabkan tiga kontingen nasional dari tiga negara berbeda memutuskan untuk menarik diri dari acara tersebut.

Cuaca Panas Ekstrem di Jambore Korea Selatan Timbulkan Ratusan Peserta Jatuh Sakit

Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, Lee Sang-min mengatakan bahwa penyelenggara jambore menerima kekhawatiran akan insiden terkait keselamatan. Jika acara K-Pop di Jambore Dunia tetap berlanjut pada Ahad malam, sementara suhu lokasi jambore telah mencapai di atas 33 derajat Celcius (91,4F) pada siang hari.

Akibat cuaca panas ektrem ini, ratusan peserta telah jatuh sakit karena panas yang menyengat. Sehingga menimbulkan keluhan dari para orang tua atas keselamatan anak-anak mereka.

“Setidaknya 132 orang lainnya telah menerima perawatan karena kondisi yang berhubungan dengan panas,” kata panitia penyelenggara Jambore.

Panitia Jambore Mengutamakan Perlindungan Lebih dari 40.000 Peserta

Pemerintah Korea Selatan dan pejabat panitia Jambore mengatakan bahwa keselamatan lebih dari 40.000 peserta dari 155 negara merupakan prioritas utama mereka di banding mengambil tindakan dengan tetap menyelenggarakan konser K-Pop di Jambore Dunia. Negara ini akan menyediakan lebih banyak truk air, ruangan ber-AC, petugas medis, dan sanitasi untuk memenuhi kebutuhan peserta.

Namun kontingen Inggris, Amerika dan Singapura, telah memutuskan tetap meninggalkan arena Jambore pada Minggu (6/8/2023). Walaupun, arena akhirnya berpindah ke lokasi lain di negara itu, termasuk hotel di ibu kota Seoul.

Pada sebuah konferensi pers, Lee mengatakan bahwa mereka sedang meninjau dua lokasi alternatif untuk konser K-pop. Konser tersebut terjadwal ulang untuk malam penutupan pertemuan kepanduan pada 12 Agustus 2023 mendatang.

Kurangnya area yang teduh dari terik matahari, dan pasokan air yang tidak memadai, layanan makanan dan fasilitas sanitasi mendorong kelompok-kelompok perwakilan peserta, masyarakat, orang tua dan Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia untuk merekomendasikan mempercepat acara Jambore selesai lebih awal.

Namun tuan rumah jambore dan pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan kontingen kepanduan yang berpartisipasi dan memutuskan bahwa Jambore harus tetap lanjut sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.