Jakarta – Dua kerangka manusia ditemukan di kota Romawi kuno, Pompeii. Yang memberikan gambaran tentang kehancuran yang terjadi saat Gunung Vesuvius meletus hampir dua ribu tahun yang lalu.
Gabriel Zuchtriegel, Direktur Taman Arkeologi Pompeii. Mengatakan bahwa kemajuan teknik penggalian dan metodologi yang digunakan direruntuhan, pada abad ke-16 dan pertama kali digali pada 1748 itu.
“Temuan ini menunjukkan dengan tepat kematian hingga detik-detik terakhir dan membantu menjelaskan neraka yang menghancurkan kota ini dalam dua hari,” kata laman itu, dikutip Senin (22/5/2023).
Kerangka menunjukkan, bahwa kematian bukan hanya akibat dari letusan gunung pada 79 M. Tetapi juga dari gempa bumi yang diikuti olehnya.
“Salah satu dari dua kerangka yang ditemukan ini diyakini adalah orang-orang yang mati ketika dinding rumah mereka runtuh saat terjadi gempa bumi yang kuat, yang menyertai letusan Gunung Vesuvius,” jelasnya.
Gempa bumi yang menyertai letusan itu diduga merusak dua dinding. Dan menyebabkan dinding selatan ruangan runtuh dan menimpa salah satu pria yang lengannya yang terangkat.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah menyadari ada peristiwa seismik yang keras dan kuat, yang terjadi pada saat letusan. “Sambung Zuchtriegel.
Tidak jauh dari lokasi dua korban ditemukan, ditemukan koleksi mangkuk dan kendi, manik-manik kalung, dan enam koin yang berasal dari pertengahan abad kedua SM.
Menurut Associated Press, lebih dari 1.300 korban telah ditemukan di situs arkeologi di selatan Napoli, selama 250 tahun terakhir.
Wonderful website. Plenty of useful info here. I’m sending it to some friends ans also sharing in delicious. And certainly, thanks for your sweat!