Samarinda – Informasi yang telah diverifikasi mengenai Pemilu dan disiarkan oleh lembaga penyiaran menjadi rujukan informasi politik bagi masyarakat dalam memilih pemimpin. Oleh sebab itu tidak biaa dipungkiri, media penyiaran memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap cara pandang masyarakat terhadap Pemilu.
Ketua KPID Kaltim, Irwansyah mengungkapkan lembaga-lembaga penyiaran di Kaltim ini tentu menjadi tanggung jawab Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim. Terlebih mendekati tahun politik seperti ini.
“Kita berharap, dengan lembaga penyiaran tentu dapat mengunah sudut pandang pemilu di mata masyarakat jadi lebih baik. Ditambah kita sudah melakukan kerjasama dengan Bawaslu dan KPU Kaltim untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan kerjasama tersebut tentu memudahkan KPID untuk melakukan pengawasan ke depannya. Dan memfilterisasi terkait tayangan-tayangan berbau politik.
“Jangan sampai hanya karena tayangan dan konten yang berbau politik, dapat memecah belah bangsa. Harusnya kan bisa membawa ke arah yang lebih positif,” lanjutnya.
Hal tersebut sesuai dengan visi dari KPID sejauh ini yang menggaungkan siaran sehat dan mengedukasi untuk masyarakat khusunya Kaltim.