Jumat, Mei 16, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Samarinda

Kurangi Sampah Masuk ke TPA, Pemkot Samarinda Bangun 10 Insinerator

Andi Andi
3 Mei 2025
in Samarinda
0
Kurangi Sampah Masuk ke TPA, Pemkot Samarinda Bangun 10 Insinerator
88
SHARES
733
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Samarinda – Volume sampah di Kota Samarinda yang mencapai lebih dari 600 ton per hari, mendorong pemerintah kota (Pemkot) harus “putar otak” untuk menanganinya.

Inisiatif mengurangi tumpukan sampah yang masuk tempat pembuangan akhir (TPA) akhirnya dijalankan. Langkahnya dengan membangun insinerator atau mesin pembakar limbah padat.

Sesuai rencana, insinerator yang dibangun itu sebanyak 10 dan akan disebar ke tiap kecamatan. Masing-masing mesin pembakar itu membutuhkan dana yang berkisar antara Rp1,2 – 1,9 miliar untuk pembangunannya. Rentang nominal itu tergantung dari spesifikasi dan kondisi lokasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Endang Liansyah menyatakan bahwa pembangunan insinerator ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Setelah rampung yang ditargetkan pada November 2025, insinerator itu akan didistribusikan ke tiap kecamatan, termasuk kawasan padat penduduk, seperti Sungai Kunjang, Palaran, dan Samarinda Ulu. Nah, dalam hal ini pihak DLH selaku pengguna dari mesin tersebut.

“Cipta Karya nanti yang handle (pembangunanya). Ini kita sudah ada jadwalnya. Untuk November nanti (insinerator) sudah mulai jalan (beroperasi) di 10 lokasi,” kata Endang awak media usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Balai Kota Samarinda, Jumat, 2 Mei 2025.

Disinggung tentang lokasi yang lebih dulu mendapatkan insinerator, ia menyebut tidak ada jadwal khusus. Sebab, hal ini tergantung dari kesiapan lahan dan proses lelang masing-masing titik.

“Enggak, jadi nanti lihat mana yang sesuai duluan. Ini kan sudah mulai lelang, sudah mulai jalan,” katanya.

Teknologi yang akan digunakan adalah insinerator berkapasitas pembakaran sekitar 10 ton sampah dalam 4 jam. Dengan waktu operasional harian selama 12 jam, satu unit insinerator mampu mengolah hingga 30 ton sampah per hari.

Selain efisiensi volume, perangkat ini juga dirancang agar ramah lingkungan. Sistem filtrasi emisi akan digunakan agar asap pembakaran tidak langsung dilepas ke udara, melainkan melalui sistem pengolahan terlebih dahulu.

Abu hasil pembakaran bahkan direncanakan dimanfaatkan kembali sebagai bahan campuran paving blok. Jika memenuhi standar, paving tersebut bisa dimanfaatkan untuk fasilitas umum hingga taman kota.
Dengan pembuatan insinerator ini, Endang optimis target yang ditetapkan dapat dikejar sesuai jadwal di tahun ini.

“Targetnya tahun ini bisa selesai, karena lelang sudah mulai jalan. Kita berharap lancar semua prosesnya,” pungkasnya.

Tags: 30 TonDLHEndangPembuangan SampahSampah
Previous Post

Disdikbud Gratiskan Buku Paket untuk Cegah Jual Beli di Sekolah

Next Post

Di Milad ke-23 PKS, Gubernur Kaltim: Parpol Jangan Baper

Next Post
Di Milad ke-23 PKS, Gubernur Kaltim: Parpol Jangan Baper

Di Milad ke-23 PKS, Gubernur Kaltim: Parpol Jangan Baper

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia