Jakarta – Perusahaan pelat merah bidang agrikultur PT Pupuk Kaltim (PKT), (Persero) membukukan laba Rp14,59 triliun pada kuartal IV 2022. Meski mengalami kenaikan tajam, rencana perusahaan BUMN ini untuk melantai di bursa tak kunjung terealisasi.
Pada tahun 2022 lalu, Pupuk Kaltim mengalami kenaikan laba sebesar 137%. Sebagai informasi, di tahun 2021, PKT membukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi mengatakan, perseroannya berada di momentum terbaik untuk terus tumbuh. Pasalnya masih ada peluang di pasar global dan adanya kepercayaan pemerintah untuk menjalankan proyek strategis nasional.
“Kami akan menggenjot produksi untuk merespons pasar global dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, (29/3/2023).
Meski memiliki kinerja keuangan yang baik, proses initial public offering (IPO) yang digadang-gadang akan dilaksanakan oleh perusahaan milik holding BUMN Pupuk Indonesia Holding Company belum juga terjadi.
Rahmad mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah terkait jadwal pencatatan perdana sahamnya. Sejumlah langkah masih dipersiapkan oleh Pupuk Kaltim untuk menunjang IPO Pupuk Kaltim.
“Kita kalo IPO ini kan kita menunggu arahan pemerintah. Tugas kita adalah mempersiapkan. Tidak hanya langkah administratif IPO tadi, tapi juga mempersiapkan kinerja keuangan yang terbaik,” kata dia kepada wartawan.
Di sisi lain, Rahmad menegaskan, IPO tidak menjadi satu-satunya opsi pendanaan. Perseroannya ingin melihat bagaimana strategi pemerintah terkait perkembangan industri pupuk terlebih dahulu.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.