Sabtu, Juni 14, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Nasional

Masuk Sekolah Lebih Pagi Dinilai Berdampak Buruk Bagi Siswa

Riansyah Riansyah
28 Maret 2023
in Nasional
0
gambar masuk sekolah lebih pagi

Pagi-pagi sekali, siswa harus ke sekolah pukul 05.30 WIta.

89
SHARES
741
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Samarinda – Kebijakan waktu masuk sekolah pukul 05.30 Wita di Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal berdampak buruk bagi siswa. Hal ini dikatakan Pakar Perkembangan Anak, Remaja, dan Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menilai.

“Masuk lebih pagi, terburu-buru, dikhawatirkan anak-anak jadi tidak sempat sarapan atau sarapan namun kurang berkualitas, sehingga memengaruhi konsentrasi belajar di sekolah,” katanya dalam keterangannya di Yogyakarta, dikutip dari Antara Jumat (28/3/2023).

Kebijakan sekolah masuk lebih pagi, kata dia, juga bisa berdampak negatif pada fisik, emosi, maupun kognisi siswa.

Dari sisi fisik, masuk sekolah lebih pagi akan memengaruhi kualitas tidur, sehingga berpengaruh pada kondisi fisik anak.

Selain itu, kata dia, penambahan jam sekolah akan mengakibatkan kelelahan kronis pada anak yang bisa menurunkan imunitas tubuh, sehingga lebih rentan terserang penyakit dan mengurangi fokus belajar anak.

Co-Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan ini, mengatakan kebijakan masuk sekolah pagi juga akan berpengaruh pada emosi anak karena harus bangun lebih pagi yang tentunya bukan menjadi hal yang mudah. Demikian halnya dengan orang tua, yang bisa tersulut emosinya ketika menjumpai anak-anak belum siap.

“Akan banyak berpotensi memunculkan problem emosi, yang seharusnya berangkat dengan emosi positif penuh harapan dan motivasi. Namun, justru diawali dengan emosi negatif. Belum lagi kalau terlambat anak akan menerima hukuman, di sini anak-anak juga bisa timbul emosi dan begitu juga gurunya emosi karena capek,” ujarnya.

Menurutnya, ada lingkaran persoalan emosi negatif yang dimunculkan dalam kondisi itu. Apabila hal tersebut berlangsung dalam jangka panjang, dikhawatirkan dapat menurunkan motivasi belajar siswa dan mengajar guru.

Kebijakan tersebut, menurut dia, juga memengaruhi aspek kognitif pada anak karena otak manusia akan berfungsi secara optimal, jika kondisi seluruh tubuh berada dalam keadaan fit dan bahagia.

Jika hal itu tidak terjadi, maka otak tidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga berkontribusi pada penurunan kualitas numerasi, literasi, serta pengambilan keputusan.

Karena masuk sekolah lebih pagi, menurut Novi, anak-anak juga bakal kehilangan waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga. Demikian pula dari sisi keamanan, kebijakan ini masih kurang tepat.

“Kalau masuk lebih pagi kan masih gelap. Ini perlu dipikirkan keamanannya, terutama daerah-daerah pinggiran yang jalanannya masih sepi kan bahaya,” katanya.

Tags: Berita PendidikanNovi Poespita Candra
Previous Post

Kabar Duka, Salah Satu Pendiri Intel Gordon Moore Tutup Usia

Next Post

Menentang Netanyahu, Menhan Israel Dipecat, Ratusan Ribu Warga Berang

Next Post
Menentang Netanyahu, Menhan Israel Dipecat, Ratusan Ribu Warga Berang

Menentang Netanyahu, Menhan Israel Dipecat, Ratusan Ribu Warga Berang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia