Sabtu, Juni 14, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

Islam di China Tumbuh di Tengah Tindakan Repsesif

Firman Fahri Firman Fahri
13 April 2023
in Lainnya
5
melihat islam di china

Warna-warni Ramadhan di Xinjiang China (.ist)

90
SHARES
751
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Xinjiang – China adalah rumah umat Muslim yang sangat tua. Syiar Islam di China sudah disuarakan tak lama setelah Nabi Muhammad meninggal pada 632 Masehi. 

Tokoh yang membawa Islam ke China adalah Sa’ad bin Abi Waqash, atas perintah sahabat Nabi, Khalifah Usman bin Affan. Menurut Iqbal Shafi dalam “A Brief History of Muslims in China” (Institute of Strategic Studies Islamabad, 1983), kedatangan delegasi itu membuat penduduk China bersentuhan dengan syiar-syiar Islam untuk pertama kalinya.

Bukti fisik dari penyebaran Islam di China pun ada, yakni dua masjid kuno di Kanton, Kwang Tah Se dan Chee Lin Se. Keduanya adalah masjid tertua di China, konon pertama dibangun di luar kawasan Arab.

Singkat cerita, terbukanya jalur perdagangan lewat berbagai moda transportasi membuat Islam kemudian berkembang di Negeri Tirai Bambu. Meskipun proses Islamisasi tak membuat agama ini dianut mayoritas penduduk. 

Mengacu pada data Council of Foreign Relations (2020), Islam menempati urutan tujuh dalam daftar agama yang dianut penduduk. Umat Muslim hanya minoritas, sekitar 22 juta atau 1,8% dari total penduduk China. 

Mereka terbagi dalam 10 kelompok etnis. Terbesar adalah Hui, yang dianut mayoritas penduduk Han dan berada di Ningxia, wilayah Barat China. 

Selain itu, etnis lain yang kerap merepresentasikan Muslim adalah kelompok Uighur. Mengutip VOA, Uighur memiliki 11 juta penduduk yang hidup di daerah otonomi China, Xinjiang.

Yang membuat kelompok ini terkenal adalah karena mereka dilaporkan kerap mengalami perlakuan tak menyenangkan dari otoritas China. Sejumlah pemberitaan media dan sumber memberitakannya, meski China menolaknya.

Dalam laporan Guardian berjudul “We’re a people destroyed’: Why Uighur Muslims Across China are Living in Fear”, diketahui kalau Muslim Uighur kerap mengalami tindakan represif berupa tuduhan teroris, penyiksaan, larangan beribadah, dan penahanan. Beberapa sumber mengatakan itu disebabkan alasan politik.

Sejak abad ke-20, Beijing menganggapnya kelompok ekstremis dan separatis, yang memberontak dan ingin membebaskan diri. Sementara Uighur menganggap mereka bukan bagian dari China karena memiliki perbedaan budaya. 

Sikap ini berbeda dengan yang dialami Muslim Hui. Mereka awalnya tak mengalami penindasan karena mereka patuh dan mampu berasimilasi dengan kebudayaan lokal.

Namun, sikap politik Beijing yang keras terhadap kelompok terorisme membuat Muslim Hui terkena getahnya. Dalam laporan South China Morning Post dan Al-Arabiya di 2018, represi juga terjadi ke Hui, seperti pembatasan belajar agama, imam, larangan azan karena alasan “mengurangi polusi suara” dan simbol-simbol ke-Islaman. 

Namun, di tengah tekanan itu, bagaimana eksistensi Islam di China?

Pada tahun 2015 survei dilakukan oleh National Survey Research Center (NSRC) dari School of Philosophy Renmin University of China. Dari wawancara 4.382 orang, diketahui kalau 22,4% anak muda China memeluk Islam, berada di peringkat pertama, diikuti Katolik dan Budha.

Riset lain berjudul “The Muslim Minority Nationalities of China: Toward Separatism or Assimilation” yang dilakukan tim dari Texas A&M University menyebut dalam kurun 1990-2008, penganut Muslim di China mengalami peningkatan. Dari angka saat ini, jumlahnya diprediksi melonjak menjadi 31 juta di tahun 2030.

Sedangkan untuk jumlah masjid, ada sekitar 30.000 ribu yang tersebar di Negeri Tirai Bambu. Mayoritas berada di Xinjiang.

Meski diprediksi bakal meningkat, tetap saja hantu represi akan selalu ada. Tak menutup kemungkinan peningkatan jumlah itu dibarengi dengan penghancuran masjid dan penindasan umat Muslim.

Tags: China represif terhadap muslimPeradaban IslamSyiar Islam di China
Previous Post

Dikucilkan AS, Pengusaha Yakin RI Tak Akan Rugi!

Next Post

Usianya 101 Tahun, Inilah Orang Terkaya Tertua di Dunia!

Next Post
george joseph

Usianya 101 Tahun, Inilah Orang Terkaya Tertua di Dunia!

Comments 5

  1. bij nl says:
    7 bulan ago

    Hi there! Do you know if they make any plugins to help with Search Engine Optimization? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not
    seeing very good gains. If you know of any please share.
    Many thanks! You can read similar blog here:
    Blankets

  2. binance register says:
    4 bulan ago

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

  3. Ollie says:
    3 bulan ago

    Hello! Do you know if they make any plugins to
    help with SEO? I’m trying to get my website to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good gains.
    If you know of any please share. Many thanks! I saw similar text here:
    Change your life

  4. Princess says:
    3 bulan ago

    I am really inspired together with your writing abilities and also with the structure on your blog. Is this a paid theme or did you customize it your self? Anyway stay up the nice high quality writing, it is rare to look a nice blog like this one today. I like wartasia.com ! It is my: Instagram Auto follow

  5. Leroy says:
    3 bulan ago

    I am extremely inspired with your writing talents as smartly as with the format to your weblog. Is this a paid topic or did you modify it yourself? Either way stay up the excellent quality writing, it is uncommon to peer a great blog like this one nowadays. I like wartasia.com ! Mine is: Instagram Auto follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia