Jakarta – Israel tengah memperkenalkan sistem peluncur roket atau rudal multilaras dan multikaliber (MLRS) generasi baru yang terkenal sebagai PULS. Dalam pengembangannya, senjata buatan Israel ini diharapkan dapat bersaing dengan M270 HIMARS produksi Amerika Serikat (AS).
Melansir dari Airspace Review, kehadiran PULS dengan cepat diminta dua negara anggota NATO, yakni Denmark dan Belanda. Keduanya pun telah melakukan pembelian PULS MLRS kepada Israel.
“Keunggulan PULS adalah penggunaan platform fleksibel, juga kompatibel dengan produk lokal, atau pihak ketiga dan sistem C4I sesuai keinginan pengguna,” tulis laman itu, mengutip Senin (15/5/2023).
PULS mengusung sistem penembakan canggih otonom, manajemen misi yang ringkas. Dan memastikan dukungan tembakan yang konsisten, serta efisien dalam semua kondisi cuaca.
“Tidak seperti sistem artileri roket tradisional, sistem PULS dapat menembakkan berbagai jenis amunisi ke berbagai jarak dari posisi yang sama. Peluncur serbaguna ini memiliki dua PODS, untuk jenis roket tertentu,” jelasnya.
Kedua jenis roket itu antara lain Accular 122 mm (18 roket) dengan jangkauan hingga 35km, Accular 160 mm (10 roket) dengan jangkauan hingga 40 km, EXTR (4 roket) dengan jangkauan hingga 150 km, dan Predator Hawk (2 roket) dengan jangkauan hingga 300 km.
PULS juga mampu menetralkan target secara akurat dan efektif di semua jarak. Memberikan respons maksimum dan fleksibilitas menembak tanpa memerlukan modifikasi khusus.
“Sistem ini sepenuhnya dapat menyesuaikan dengan platform yang ada atau tersedia di pasaran. Salah satunya adalah truk militer berat Oshkosh HEMTT 8×8 buatan AS,” pungkasnya.