Jakarta – Saat ini ada tiga merk mobil China yang sudah masuk ke pasar otomotif RI, yakni Wuling, DFSK serta Chery. Jumlahnya bakal makin bertambah banyak setelah empat merk China lainnya Haval, Ora, Tank, serta Neta bakal memperkenalkan diri di ajang GIIAS 2023 tanggal 10-20 Agustus.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyambut baik rencana para pabrikan China itu untuk masuk ke pasar otomotif RI.
“Positif. Kuenya gede, jadi bertambah sekarang. Kue gede potensi besar 282 juta penduduk. Kepemilikan 99 mobil/1000 penduduk. Potensi lebih baik, kemudian tren ekonomi lumayan di atas 5%. Pembangunan infrastruktur terus jalan. Moga ini bisa dipertahankan,” kata Kukuh kepada CNBC Indonesia, Rabu lalu seperti dikutip Sabtu (22/7/2023).
Melihat fenomena ini, total akan ada 7 merek China yang ikut pameran GIIAS 2023 dan ancang-ancang masuk ke pasar tanah air. Pabrikan Jepang seperti perlu waslada dengan rencana beberapa pabrikan China tersebut dan mulai berpikir untuk tidak ‘pelit’ dalam memberikan fitur.
Hadirnya merk mobil China ini juga bisa makin mengerek penjualan mobil. Sepanjang Januari-Juni 2023, penjualan mobil sudah tembus lebih dari 500 ribu unit. Gaikindo pun yakin target penjualan 1.050.000 unit bisa tercapai di tahun ini.
“Tercapai. mudah-mudahan tercapai kita sudah lewat semester 1 meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu semester I 475 ribu, tahun ini 505 ribu. Kita ada waktu 6 bulan lagi dan 6 bulan semester kedua relatif lebih baik,” sebut Kukuh.
Tak hanya mobil listrik, motor listrik China juga lebih dulu ramai-ramai menyerang pasar Indonesia. Beberapa nama diantaranya seperti Uwinfly, NIU, Davigo, Viar, hingga Volta. Motor-motor listrik ini adalah buatan China.
Uniknya pemain lama seperti Honda dan Yamaha belum juga masuk ke dalam persaingan ini. Meski demikian, Honda sudah memberi sinyal bakal segera masuk ke dalam persaingan.
“Ya. AHM (Astra Honda Motor) akan merilis motor listrik paruh kedua tahun ini. Nanti diinfo jika waktunya tiba. Kisi-kisi harganya tidak ada,” kata General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Secara global, Honda berencana untuk memperkenalkan 10 atau lebih model sepeda motor listrik pada tahun 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan motor listrik menjadi 3,5 juta unit, setara dengan sekitar 15% dari total penjualan unit, pada tahun 2030.
Salah satu rencana Honda ialah merilis EM1 e beserta Honda Mobile Power Pack e; sistem penukaran baterai sebelum akhir tahun 2023. Terdapat tiga wilayah yang jadi tempat peluncuran pertama, salah satunya Indonesia.
Motor ini pernah diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, bahkan Presiden Joko Widodo penasaran dan menanyakan harganya. Kala itu, Honda memaparkan bahwa harganya di atas Rp 25 juta.
Tidak ketinggalan, Yamaha sudah mengenalkan Motor listrik Yamaha E01. Motor ini juga sudah dipinjamkan ke sejumlah pelanggan. Namun, hingga kini belum juga diproduksi secara masal. Lalu, kapan motor ini bakal diproduksi masal?
“Kita sudah memperkenalkan 2 model, sekarang dalam Proof of Concept dan belum sampai ke tahap untuk keputusan produksi massal. Karena perlu lokalisasi dan sebagainya, tunggu saja pengumuman kita,” kata President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat belum lama ini.