KEBERADAAN tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok jadi bahan kabar keliru di media sosial TikTok. Sebuah unggahan menyebut telah terjadi bentrokan antara TKA Tiongkok dan suku Dayak di Kalimantan Barat.
”#adaapadenganx62 #TKA cina bikin ulah kita usir dari bumi Kalimantan,” tulis akun TikTok Adiputra. Video singkat itu juga menyertakan keterangan pada gambar yang memperjelas adanya konflik.
”Bentrok suku Dayak dan TKA asal China. Suku Dayak Kalimantan barat Bentrok dengan TKA Asal china kini makin panas. TKA china bikin ulah di Kalimantan, usir TKA china,” bunyi keterangan pada gambar (s.id/BentrokTKA).
Jika melihat video pendek itu dengan saksama, tentu tak mudah terkecoh dengan narasi akun TikTok Adiputra. Situasi dalam video tersebut mirip demonstrasi. Sepanjang video itu juga mengesankan situasi yang kondusif. Tak ada bentrokan seperti yang diklaim akun tersebut.
Penelusuran situs padanan gambar mengarahkan ke video lama. Seperti unggahan kanal YouTube OrchidMedia Tv pada 23 Oktober 2021 berjudul ”Ormas Se-Kalteng Demo Gegara Penghinaan di Sosmed”.
Yang dijelaskan adalah ada aksi demo ormas se-Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di depan Mapolda Kalteng di Jalan Tjilik Riwut Km I, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Anda dapat melihat kesamaan video tersebut di detik ke-36 di s.id/DamaiAksi2021.
Saat itu Kabidhumas Polda Kalteng Kombespol Eko Saputro menyatakan, tuntutan yang diajukan ormas tersebut terkait dugaan pelanggaran UU ITE.
”Terdapat tiga orang warga Dayak, yakni Andreas Junaidi alias Bontak, Mantikei, serta Kristian Tojak, yang telah melakukan penghinaan secara terang-terangan ke media sosial yang pada dasarnya mereka menuding bahwa ormas Dayak Kalteng selalu meniru-niru aksi dari Dayak Kalimantan Barat,” paparnya. Anda dapat membacanya di s.id/KasusITE.
FAKTA
Video asli itu tentang demonstrasi damai ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atas dugaan pencemaran nama baik pada 2021.