Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyalurkan donasi telur sehat kepada 846 anak penderita stunting sebagai langkah konkret dalam penurunan angka stunting di Kota Tepian.
“Diharapkan kepada tim percepatan penurunan stunting tingkat kota agar bekerja lebih intens dan fokus agar angka tersebut dapat diturunkan memenuhi target yang telah ditetapkan,” ungkap Andi Harun dalam acara Penyerahan Simbolis Donasi Telur Sehat di Anjungan Karamumus Kota Samarinda, Sabtu (30/9/2023).
Andi Harun mengharapkan agar tim percepatan penurunan stunting kota bekerja lebih keras dan berfokus untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.
“Oleh karena itu dalam dalam pelaksanaannya fungsi koordinasi harus dikedepankan,” tegasnya.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda, sebagai lembaga teknis daerah, bertanggung jawab untuk menjalankan program Bangga Kencana dengan baik dan terencana. Andi Harun menekankan perlunya pelaksanaan program ini berjalan dengan baik, teratur, terencana, dan berkesinambungan, dengan berbagai instansi termasuk OPD, kecamatan, kelurahan, dan RT turut berpartisipasi.
“Pelaksanaan program Bangga kencana harus dilakukan dengan baik, teratur, terencana dan terus menerus yang satu sama lain saling berkaitan berkesinambungan, bersinergi dan berkelanjutan,” jelas Andi Harun.
Selain itu, Andi Harun mengapresiasi inovasi Ayo Etam Berbagi Tigu yang diluncurkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda pada 24 Agustus lalu. Inovasi ini telah memberikan hasil positif dalam penurunan angka stunting di Kota Samarinda. Harapannya, kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
“Saya mengapresiasi inovasi gema semesta gerakan bersama serentak mengatasi stunting itu dilakukan melalui aksi Ayo Etam Berbagi Tigu/ayo kita berbagi telur,” ujarnya.
Target penurunan kasus stunting di Indonesia hingga tahun 2024 adalah sebesar 14%, dengan penurunan tahunan sebesar 2,7%. Namun, data dari Puskesmas Kota Samarinda menunjukkan bahwa Kota Samarinda masih memiliki angka stunting sebesar 25,3%.
Data dari Puskesmas Kota Samarinda menunjukkan bahwa Kota Samarinda masih memiliki angka stunting sebesar 25,3%.