Samarinda– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk memperluas akses digital dengan menargetkan penyediaan layanan internet gratis di 841 desa pada tahun 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pembangunan pemerintah dalam memperkuat pelayanan publik, khususnya di wilayah-wilayah yang masih tergolong terpencil dan tertinggal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menjelaskan hal tersebut dalam keterangannya pada Sabtu, 12 April 2025.
Ia menyatakan bahwa program internet gratis ini akan dijalankan secara bertahap, dengan fokus awal pada penguatan pelayanan publik di desa-desa.
“Jadi ada 841 desa, semoga tahun ini kita berikan internet gratis. Tapi tentu saja secara bertahap,” ujar Faisal.
Faisal menjelaskan bahwa prioritas utama dalam pelaksanaan program ini adalah penyediaan internet di kantor desa sebagai pusat administrasi dan layanan masyarakat.
“Gratisnya kita utamakan dulu ke pelayanan publik, itu di kantor desa. Setelah kantor desanya sudah terkoneksi, baru kita ke sekolah. Kalau sekolah juga sudah terkoneksi, kita lanjut ke SMA dan fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Menurut Faisal, layanan internet gratis ini tidak ditujukan untuk konsumsi bebas oleh masyarakat umum, melainkan difokuskan pada fasilitas layanan dasar agar lebih optimal.
“Tidak mungkin lah gratisnya buat seluruh masyarakat. Kita di kota juga tetap bayar. Tapi di areal pelayanan publik, itu prioritas,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peluncuran resmi program ini direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Insyaallah, mungkin bersamaan nanti di 21 April kita akan meluncurkan beberapa program utama, termasuk di sekolah-sekolah,” kata Faisal.
Namun, ia mengakui bahwa masih terdapat tantangan, terutama terkait keterjangkauan jaringan seluler di beberapa daerah.
“Kalau blind spot handphone masih sekitar 25 persen sampai data awal 2025,” ujarnya.
Meski begitu, Faisal tetap optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan pendanaan yang memadai, pemerataan konektivitas digital di seluruh Kaltim akan tercapai secara bertahap.
Program internet gratis ini juga menjadi bagian dari visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim untuk menghadirkan layanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan yang inklusif dan berbasis teknologi informasi melalui program GratisPol (Pendidikan dan Internet Gratis).
Dengan inisiatif ini, Pemprov Kaltim menunjukkan tekadnya untuk menjembatani kesenjangan digital sekaligus mempercepat transformasi digital di pedesaan, sebagai bagian dari upaya menciptakan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.