Samarinda – Mulai kemarin (23/3/2023) pukul 15.00, pendaftaran seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2023 dibuka. Calon peserta harus mencermati sejumlah ketentuan. Salah satunya, menyiapkan portofolio untuk program studi (prodi) yang diminati.
Wakil Koordinator Portofolio Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Achmad Syarief mengungkapkan, ada sebelas prodi yang mengharuskan calon peserta ujian tertulis berbasis komputer (UTBK)-SNBT membuat portofolio. Yakni, olahraga; seni rupa, desain, dan kriya; tari; teater; musik; sendratasik; seni karawitan; etnomusikologi; fotografi; film dan televisi; serta seni pendalangan.
Pengisian portofolio harus menggunakan template yang disediakan SNPMB. Bukan membuat format sendiri. ”Karena kalau bikin sendiri, kemungkinan besar tidak dinilai,” jelas dia.
Template dan syarat portofolio untuk setiap prodi berbeda-beda. Calon peserta dapat mengakses laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/. Kemudian, klik bagian unduhan untuk melihat detailnya. Dia mencontohkan, untuk prodi seni tari, calon peserta diharuskan mengunggah satu file video format MP4 berisi penampilan menari tunggal dengan durasi 3–5 menit dan besaran file maksimal 50 MB.
Kewajiban itu juga dibebankan kepada peserta seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) yang mungkin tidak lolos seleksi. Syarief menyatakan, mereka tetap memiliki kewajiban yang sama meski sebelumnya telah mengunggah portofolio saat mendaftar SNBP.
Lantas, bolehkah mengunggah portofolio yang sama? Dia memastikan, tindakan tersebut diperbolehkan. Sama dengan SNBP, peserta SNBT diperbolehkan memilih dua prodi. Bedanya, dua prodi itu diperbolehkan di satu perguruan tinggi yang sama. Selain itu, salah satu prodi tidak harus berada di perguruan tinggi yang satu wilayah dengan sekolah asal. ”Ketika memilih dua prodi yang mempersyaratkan portofolio, harus membuat dua portofolio sesuai dengan pilihannya,” tuturnya.
Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB Budi Prasetyo Widyobroto menuturkan, calon peserta dibebaskan memilih prodi sesuai dengan keinginan dan passion masing-masing. Dengan catatan, harus bertanggung jawab. Kemudian, calon peserta diperbolehkan mengatur mana prodi dan perguruan tinggi yang menjadi pilihan pertama dan kedua.