Menurut pernyataan Roscosmos kepada TASS, yang dikutip oleh Sindo dari laman Space pada hari Selasa (6/6/2023), tahap simulasi statistik yang merupakan kunci dari misi ini, yaitu pendaratan lunak di permukaan bulan, hampir selesai dilakukan.
Peluncuran Robot Pendarat Luna 25 Ditunda Karena Simulasi Statistik
Peluncuran robot pendarat Luna 25 ditetapkan akan dilaksanakan pada Agustus 2023, setelah semua siklus pengujian selesai dilaksanakan. Misi Luna 25 mengalami banyak penundaan, setelah sebelumnya dinyatakan siap terbang pada 2020 pada 2021, dan kemudian meluncur ke 2022 dan 2023.
Robot Luna 25 direncanakan akan diluncurkan menggunakan roket Soyuz-2.1b dengan penguat Fregat dari pusat ruang angkasa Vostochny di Timur Jauh Rusia. Luna 25 ditargetkan mendarat di wilayah kutub selatan bulan, dan akan beroperasi setidaknya selama satu tahun.
Muatan sains yang dibawa akan menyelidiki permukaan bulan untuk mengungkapkan komposisi dan strukturnya, serta sifat-sifat lain dari regolit kutub bulan. Misi tersebut juga akan menganalisis debu lokal dan lingkungan eksosfer plasma yang lemah.
Keterlibatan Badan Antariksa Eropa dalam misi tersebut, melalui kamera Pilot-D Eropa yang dibuat khusus, dibatalkan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Luna 25 akan menjadi ekspedisi bulan pertama Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet. Pengembalian sampel bulan menggunakan Luna 24 pada tahun 1976 adalah misi bulan terakhir Soviet.
Baca Juga: Jepang Siap Meluncurkan Satelit Kayu ke Orbit: Inovasi Baru dalam Penjelajahan Antariksa