Jumat, November 7, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda DPRD Kaltim

Sarkowi Dukung Inovasi SMA Terbuka

Andi Andi
10 Juni 2025
in DPRD Kaltim
0
Sarkowi Dukung Inovasi SMA Terbuka

Teks: Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi

88
SHARES
736
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sarkowi V Zahry, menyatakan dukungannya terhadap inovasi SMA terbuka, dan menekankan pentingnya regulasi serta perencanaan yang cermat, termasuk soal ketersediaan lahan.

Menurutnya, meskipun secara total Kukar mencatat selisih daya tampung sekitar 703 murid, persoalan utama bukan hanya soal kapasitas sekolah, melainkan jarak tempuh dan persebaran geografis penduduk yang tidak merata.

“Ya sebenarnya di Kukar itu, khususnya di daerah desa, kalau dikatakan tidak ada daya tampung, ada juga. Tapi masalahnya, lokasi sekolah jauh dari pemukiman murid. Ini yang membuat akses mereka sulit,” ungkap Sarkowi kepada awak media usai rapat kerja di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa, 10 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa banyak orang tua dan siswa lebih memilih sekolah negeri karena dianggap memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan biaya yang lebih terjangkau, dibandingkan sekolah swasta.

“Kecuali swasta yang unggulan ya, itu sapras dan kualitasnya lebih baik. Tapi tentu sebanding dengan biaya yang dibutuhkan. Ini jadi dilema, karena semua ingin masuk negeri, sementara daya tampung tetap terbatas,” jelasnya.

DPRD Kaltim bersama pemerintah provinsi telah mengupayakan pembangunan sekolah baru, seperti di Loa Tebu, untuk menjangkau wilayah terjauh dari pusat kota.

Namun, menurut Sarkowi, tantangan utama terletak pada ketersediaan lahan.

“Persoalannya, kita itu kalau mau bangun sekolah, lahan harus jelas dulu. Kalau lahannya milik kabupaten atau ada hibah dari tokoh masyarakat, itu memudahkan. Tapi kalau harus pembebasan lahan, itu makan waktu dan berat,” terangnya.

Ia mencontohkan bahwa rencana awal pembangunan di Mangkurawang harus dipindah ke Loa Tebu karena tidak tersedia lahan hibah. Kini, hasil pembangunan di Loa Tebu sudah menunjukkan dua rombongan belajar yang akan dimulai tahun ini.

Lebih lanjut, Sarkowi juga menyoroti fenomena siswa yang tidak diterima di sekolah karena pilihan yang terbatas, sehingga banyak dari mereka memilih menunggu tahun berikutnya untuk kembali mendaftar.

Dalam konteks ini, konsep SMA Terbuka dinilai sebagai langkah solutif meski belum memiliki dasar regulasi. Sarkowi menyebut inovasi ini dapat menjawab tantangan geografis dan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kukar.

“Kalau memungkinkan, tentu akan kita lakukan. Karena anak-anak kita butuh semangat untuk sekolah. Kadang jarak sekolah yang jauh bikin biaya transportasi melebihi kebutuhan hidup mereka,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa banyak siswa di daerah pesisir atau perkampungan nelayan harus membantu orang tua, sehingga tidak bisa tinggal jauh dari rumah demi mendekati sekolah. Oleh karena itu, model pendidikan fleksibel seperti SMA Terbuka dinilai relevan.

Tags: DPRD KaltimKukarSarkowiSMA TerbukaTerbatas Ruang Kelas
Previous Post

PHSS Dukung Anak Muda Lokal Jadi Agen Perubahan dalam Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025

Next Post

Nurul Fatihah, Local Hero PHSS, Rebut Juara 1 Pemuda Pelopor Kukar 2025

Next Post
Nurul Fatihah, Local Hero dari program CSR Jaga Pesisir Kita PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, membuahkan prestasi membanggakan. Ia berhasil meraih Juara 1 Pemuda Pelopor pada Anugerah Inspirasi Pemuda Kutai Kartanegara 2025

Nurul Fatihah, Local Hero PHSS, Rebut Juara 1 Pemuda Pelopor Kukar 2025

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia