Jakarta – Usaha pemerintah dan Bank Indonesia untuk menerapkan kebijakan redenominasi yang telah diumumkan sejak tahun 2017 belum terwujud hingga saat ini. Namun, masyarakat sudah mulai mengadopsi sendiri upaya untuk mengurangi jumlah digit pada harga barang yang mereka terapkan.
Ketika mengunjungi pusat perbelanjaan seperti mal, bandara, atau tempat-tempat perbelanjaan terkemuka, toko-toko yang menyajikan makanan atau minuman internasional sudah banyak yang menghilangkan angka ribuan rupiah atau 000 dari daftar harga mereka. Beberapa juga memilih untuk menggunakan huruf “K” atau “kilo” (yang berasal dari kata “chilioi” dalam bahasa Yunani) sebagai simbol ribuan.
Pengusaha Makanan di Indonesia Redenominasi Nilai Mata Uang Rupiah dengan Huruf K dalam Daftar Harga
Tapi, kini toko-toko makanan di Indonesia yang skalanya domestik juga sudah banyak menyederhanakan nilai mata uang rupiah dalam daftar menu nya, walau tak mengubah nilai tukarnya. Langkah ini pun sudah sesuai dengan pengertian sederhana redenominasi sebagaimana termuat dalam KBBI.
CNBC Indonesia mencoba mengunjungi sejumlah toko yang telah menggunakan huruf K sebagai pengganti 000 dalam daftar harga produk yang didagangkannya. Salah satunya adalah toko makanan camilan khas Jepang bernama Takochan Takoyaki yang dimiliki seorang pengusaha wanita berkebangsaan Indonesia.
Toko itu terletak di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Si pemilik bernama Windy S. Dewi. Ia telah membangun Takochan sejak 2017, dan sejak saat itu pula sudah menggunakan huruf K dalam daftar harga makanan yang dijualnya, bahkan ada juga yang tak dicantumkan huruf K, melainkan hanya angka.
Misalnya, untuk menu takoyaki ia hanya cantumkan harganya cukup dengan angka 15, corn dog sosis 10, dan hotang 12. Daftar harga ini pun ia publikasikan dalam akun instagram Takochan. Sementara itu, untuk menu mentai rice menggunakan huruf K, seperti chicken kani 35K, beef kani 40K, dan salmon kani 45K.
Windy menjelaskan, penggunaan huruf K atau bahkan hanya nomor dalam daftar harganya sebatas untuk mempermudah konsumen melihat daftar harga, sekaligus untuk menunjukkan efisiensi dari nominal makanan yang ia jual. Ia sendiri mengaku tak tahu menahu soal istilah redenominasi, sebab pemanfaatan itu hanya karena sudah kepalang tren.
“Biar simpel saja, sama biar terlihat efisien bagi konsumen karena nol tiga digitnya hilang,” ucap Windy kepada CNBC Indonesia.
Pemanfaatan model harga dalam menu ini juga diterapkan di Crispy Chop Steak House yang berlokasi di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Untuk menu crispy chicken steak misalnya hanya dibandrol dengan menggunakan bentuk tulisan harga 33K, dan seafood heaven menggunakan angka 45K.
Sama seperti Takochan, pihak pengelola Crispy Chop menilai, dengan hanya memanfaatkan huruf K dalam daftar harga menu nya, dapat memudahkan konsumen melihat daftar harga makanan dan minuman yang disajikan, di samping juga karena saat ini sudah menjadi tren di tiap toko masyarakat.
“Sebenarnya ingin memudahkan konsumen melihat harganya saja sih, kalau banyak angka nol kan enggak enak aja dilihatnya. Apalagi juga udah jadi tren juga kan,” kata Juliana Yusuf, Manager Crispy Chop Jakarta.
Tak ketinggalan, pengusaha Ayam Penyet “Manjur”, Agung, juga menggunakan daftar harga yang sama seperti Windy, dan Ijul. Agung memasang besar-besar dalam spanduk daftar harga menunya di tembok-tembok toko, seperti paket komplit ayam penyet+nasi+sambal hijau atau dadak+tahu+tempe 24K, dan kopi hanya 5K.
“Ya biar simpel aja, lebih singkat, dan enak dilihatnya. Orang juga enggak ribet melihatnya,” kata Agung yang membuka usahanya di Jl. Kertamukti, Ciputat Timur, Tangerang Selatan sejak tiga bulan lalu.
Ketiganya mengaku tidak pernah punya pengalaman buruk dengan konsumen yang kebingungan terhadap daftar harga K dalam menu yang ditampilkan. Tiap konsumen yang membeli dagangannya langsung paham bahwa K atau angka tanpa 000 di daftar menu nya adalah bernilai ribu.
Meskipun redenominasi sudah marak secara informal seperti itu, pemerintah sendiri tak kunjung berani menerapkan kebijakannya. Padahal, dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024, Rancangan Undang-undang tentang Redenominasi Rupiah sudah termuat.
Saat dicecar pertanyaan terkait itu oleh wartawan dalam sejumlah kesempatan, Sri Mulyani tak pernah merespons atau memberi penjelasan. Pernyataan terkait ini baru sempat diungkap oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu, dengan mengabarkan bahwa belum ada pembahasan apapun terkait itu di Kemenkeu.
“Sekarang sih kita belum lihat lagi, nanti kita akan lihat dulu. Itu agenda cukup lama nanti kita lihat saja, belum ada perkembangan,” ujar Febrio saat ditemui di kawasan DPR, Jakarta, pertengahan bulan ini.
Adapun BI sudah kerap kali memberi penjelasan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bahkan mengatakan, penyederhanaan rupiah dari Rp 1.000 jadi Rp 1 sebenarnya sudah siap dilakukan sejak lama, mulai dari desain hingga tahapan-tahapannya. Kajiannya pun sudah dimulai sejak 2010 silam.
“Sudah kami siapkan sejak dari dulu secara operasional dan kemudian bagaimana untuk langkah-langkahnya,” tegas Perry, dalam konferensi pers Kamis (23/6/2023).
Namun, dia mengingatkan untuk melakukan redenominasi harus dengan memperhatikan tiga faktor, yaitu kondisi makro ekonomi yang stabil, stabilitas sistem keuangan dan moneter yang stabil, serta kondisi sosial dan politik yang kondusif.
“Timing-timing itu yang menjadi pertimbangan utama. Ekonomi kita kan sudah bagus, tapi ada baiknya memberi momen yang tepat,” jelas Perry.
Kendati demikian, saat ini menurut bank sentral bukan waktu yang tepat untuk melakukan redenominasi. Karena perekonomian tanah air masih dibayangi oleh dampak rambatan atau spillover dari perekonomian global.
“Sekarang masih spillover rambatan dari global masih berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan kita. Juga kan (perekonomian domestik) bagus stabil, tapi dari global kan masih ada,” katanya.
I am so happy to read this. This is the kind of manual that needs to be given and not the random misinformation that’s at the other blogs. Appreciate your sharing this best doc.
Hi there very nice blog!! Guy .. Excellent .. Amazing .. I’ll bookmark your site and take the feeds alsoKI am glad to search out a lot of helpful information right here in the put up, we want work out extra techniques on this regard, thank you for sharing. . . . . .
I don’t even know how I ended up here, but I thought this post was great. I don’t know who you are but definitely you are going to a famous blogger if you aren’t already 😉 Cheers!
Hi, I think your blog might be having browser compatibility issues. When I look at your blog site in Chrome, it looks fine but when opening in Internet Explorer, it has some overlapping. I just wanted to give you a quick heads up! Other then that, fantastic blog!
I will immediately grab your rss as I can not find your e-mail subscription link or newsletter service. Do you have any? Kindly let me know so that I could subscribe. Thanks.
I am really loving the theme/design of your web site. Do you ever run into any internet browser compatibility problems? A small number of my blog audience have complained about my site not operating correctly in Explorer but looks great in Chrome. Do you have any recommendations to help fix this issue?
Wow that was strange. I just wrote an extremely long comment but after I clicked submit my comment didn’t appear. Grrrr… well I’m not writing all that over again. Anyway, just wanted to say great blog!
Great write-up, I’m normal visitor of one’s web site, maintain up the excellent operate, and It is going to be a regular visitor for a long time.
Very interesting topic, thanks for putting up.
I’ve recently started a site, the information you provide on this website has helped me tremendously. Thanks for all of your time & work. “So full of artless jealousy is guilt, It spills itself in fearing to be spilt.” by William Shakespeare.
I believe other website owners should take this website as an model, very clean and wonderful user pleasant style and design.
I believe this site has got some really great info for everyone. “He who has not looked on Sorrow will never see Joy.” by Kahlil Gibran.
Hi my loved one! I want to say that this post is awesome, great written and include approximately all significant infos. I would like to look extra posts like this .