Samarinda- Di tengah isu dugaan kualitas Pertamax bermasalah, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Jalan Sentosa, Samarinda, tetap terlihat jalan tak terpengaruh akan adanya isu yang sempat viral.
Pantauan di lokasi pada Selasa, 1 April 2025, menunjukkan antrean kendaraan tetap ada, tetapi hanya di jalur Pertamax. Area pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) lain, seperti Pertalite dan Dexlite, tampak kosong, diduga karena stok BBM lain yang tidak tersedia.
Isu ini mulai mencuat setelah beredar video seorang sopir ambulans yang mengeluhkan kendaraannya tiba-tiba ngadat usai mengisi Pertamax.
Sejak itu, keluhan serupa ramai dibagikan di media sosial. Banyak pengendara, baik motor maupun mobil, mengaku mengalami brebet hingga mati mesin setelah mengisi bahan bakar tersebut.
Beberapa bahkan harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk mengganti fuel pump atau komponen lainnya.
Menanggapi keluhan yang terjadi di masyarakat, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengerahkan Satreskrim untuk melakukan pemeriksaan di sejumlah SPBU pada Kamis, 27 Maret 2025. Namun, hingga kini belum ditemukan bukti kuat BBM menjadi penyebab utama kerusakan kendaraan.
“Jadi belum menemukan bukti, faktornya disebabkan karena SPBU,”terangnya saat itu.
