KABAR provokatif dan keliru yang satu ini sungguh berbahaya bila tersebar dan diyakini netizen. Sebab, ada ajakan bagi umat Islam untuk bersiap menghadapi perang saudara. Informasi provokatif di Facebook itu disertai dengan video bangunan yang katanya terbakar hebat akibat bom molotov.
”Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ingat Shad:88 itu Pasti kata Allah. Pondok Pesantren cipulus milik ajengan munawar di nagrog wanayasa Purwakarta di bakar PKI dengan bom molotov siang kemareni. BERSIAPLAH SELURUH UMAT ISLAM, PERANG SAUDARA SUDAH BERLANGSUNG!!!” tulis akun Facebook Shad Delapandelapan.
Video 33 detik itu memperlihatkan beberapa sudut pandang. Mulai halaman belakang hingga depan bangunan yang terbakar (s.id/DibakarMolotov).
Kabar tersebut cukup janggal. Tidak ada berita resmi yang menyebut Pondok Pesantren Cipulus dibakar dan dilempari bom molotov. Apalagi dikaitkan dengan PKI.
Dari penelusuran, bangunan yang terbakar itu sama seperti unggahan di akun Instagram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Purwakarta, @damkar_purwakarta. Akun tersebut turut mengunggah pemadaman kebakaran di Pondok Pesantren Baitul Ikhwan, Wanayasa, yang terbakar pada 18 Februari 2023. Pesantren yang berlokasi di Kp Babakan Nagrog, RT 04, RW 02, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, itu merupakan milik KH Munawar.
”Sementara, ruangan pesantren yang terbakar kosong atau tidak ada orang.” Begitu keterangan akun tersebut. Secara kronologis, api menyala di lantai 2, lalu merambat ke bangunan lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Anda dapat melihatnya di s.id/KobanNihil.
Portal Detik Jabar turut memberitakan kebakaran tersebut. Menurut Pimpinan Ponpes Baitul Ikhwan Al Munawwar KH Munawar, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. ”Dugaan karena korsleting listrik, tapi untuk pastinya belum tahu. Yang terbakar semua kamar putra, sekitar 10 kamar,” jelasnya.
Tidak disebutkan sama sekali bahwa ada pembakaran oleh PKI dengan bom molotov. Anda dapat membacanya di s.id/ArusPendekListrik.
FAKTA
Pondok Pesantren Baitul Ikhwan Al Munawwar di Wanayasa, Purwakarta, diduga terbakar karena korsleting listrik.