Yogyakarta – PT Agincourt Resources (PTAR) mengumumkan jurara-juara Olimpiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2022 di Yogyakarta, Sabtu (1/4/2023). Para finalis telah melalui rangkaian yang berlangsung selama 3 bulan mulai dari workshop, babak penyisihan, hingga penjurian.
Sebagai informasi, Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR) 2022 yang mengangkat tema mengangkat tema “Mineral Discovery, Unearthing Sustainable Future” ini merupakan Olimpiade yang menyasar mahasiswa jurusan tambang, geologi, dan teknik dari 12 universitas di Indonesia. Olimpiade ini memiliki materi yang berfokus pada rencana tambang, proses tambang, dan pasca-tambang.
OlympiAR Akan Menjadi Agenda Rutin
Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio mengatakan OlympiAR merupakan bagian dari 10 tahun PTAR beroperasi. Ke depan, pihaknya akan merutinkan kegiatan ini sebagai bagian dari keinginan PTAR untuk berperan serta di dunia pendidikan.
“Fokus kita bukan hanya di masyarakat lokal tapi ke skala nasional sekaligus menjembatani koneksi yang lebih baik antara dunia kampus dengan dunia industri,” ujar Ruli dalam Pengumuman Pemenang OlympiAR 2022, Sabtu (2/4/2023).
Ruli menambahkan, di kompetisi ini mahasiswa diberikan sepenuhnya data yang diperlukan dan dapat mengkreasikannya sendiri.
“Jadi data-data pengeboran di lapangan kemudian ditransfer sepenuhnya ke mereka biar mereka interpretasi dan akhirnya menampilkan sesuai dengan imajinasi pengetahuan yang mereka terima sekaligus cara-cara lain seperti berkonsultasi kepada dosennya sampai akhirnya mereka mengambil kesimpulan dan bisa menjadi inputan buat kita,” jelasnya.
Para finalis sukses melakukan validasi data, menganalisis data eksplorasi, menghasilkan wireframe mineralisasi yang berkorelasi dengan data geologi, serta merancang usulan rencana pengeboran hingga pembuatan esai pasca tambang.
Berikut ini adalah daftar Pemenang OlympiAR 2022:
1. Juara 1: Tim Magsite Undip
2. Juara 2: Tim Sylvite ITB
3. Juara 3: Tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta
4. Juara 4: Tim Niccolite ITB
5. Juara 5: Tim Vermicullite Unsoed
Ruli mengharapkan, para pemenang dapat menjadi engineering yang berkualitas yang dihadapkan dengan permasalahan nyata dunia profesional dan industri. Mereka juga diharapkan bisa berkecimpung di berbagai perusahaan industri di Indonesia.
“Tentu tidak semua lulusan mahasiswa bisa kita tampung. Tapi tentu lulusan terbaik dan semua industri yang ada di Indonesia berhak menerima engineering terbaik. Jadi kita tidak memonopoli kita beri wadah untuk mereka beraktivitas dan mengembangkan keilmuan yang lebih baik,” tambahnya.
Adapun hasil riset dari kompetisi juga akan dimanfaatkan. Namun Ruli menuturkan tujuan utama hasil riset akan menjadi general public knowledge spillover sehingga seluruh industri tambang dan kampus dapat manfaat bersama.
Sharing dengan Expert
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono menjelaskan bahwa di kompetisi ini pihaknya juga memberi sesi sharing dengan expert untuk membekali ide mereka untuk berkompetisi.
Dia pun berharap kompetisi ini dapat menjadi satu harapan role model untuk perusahaan tambang lain untuk melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran mengenai tambang yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Biar mereka paham apa yg mereka pelajari di dunia pendidikan belum tentu 100 persen sama dengan dunia kerja,” imbuhnya.
Sebagai informasi, OlympiAR menjadi bagian dari Program E-Coaching Jam (ECJ) forum diskusi dan berbagi pengetahuan praktis antara para ahli dan praktisi dengan mahasiswa sejak 2014. ECJ sudah menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan serta lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.