Sabtu, Juni 14, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Samarinda

TWAP Kota Samarinda Ajak Sinergi Penanganan Banjir dari Hulu Hingga Hilir

Andi Andi
19 Mei 2025
in Samarinda
0
TWAP Kota Samarinda Ajak Sinergi Penanganan Banjir dari Hulu Hingga Hilir
88
SHARES
733
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

Samarinda – Koordinator Infrastruktur, Lingkungan, dan Pengendalian Banjir dari Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda Bernaulus Saragih menyatakan bahwa bencana ekologis terjadi karena beberapa faktor.

“Kalau kita bicara krisis ekologi di Samarinda, dampaknya paling nyata terlihat dari masalah banjir,” ujarnya dalam acara Dialog Publika bertajuk “Menakar Krisis Ekologi di Balik Laju Pembangunan yang digelar di TVRI Kalim, Senin, 19 Mei 2025.

“Tapi menyalahkan pemerintah kota saja tidak cukup. Kota ini menerima air dari berbagai penjuru, dan itu harus ditangani bersama,” lanjutnya.

Menurutnya, kondisi geografis Samarinda sebagai daerah hilir membuatnya rawan menerima limpahan air dari wilayah sekitarnya.

Selain itu, persoalan teknis seperti saluran air yang sempit, drainase yang tersumbat, dan sistem pengelolaan lingkungan yang belum optimal memperparah keadaan.

“Air itu mengalir ke tempat rendah, tapi ketika tersumbat oleh sampah atau bangunan liar di atas anak sungai, genangan dan banjir jadi tak terhindarkan,” jelas Bernaulus.

Ia juga menyinggung bahwa keberadaan aktivitas tambang batubara di sekitar kota turut berdampak terhadap lingkungan, terutama jika tidak ditangani dengan pengawasan ketat.

Namun, ia menolak menjadikan tambang sebagai satu-satunya kambing hitam.

“Tambang bisa jadi salah satu penyumbang, tetapi akar persoalan lebih luas. Penegakan hukum, tata kelola wilayah, hingga kesadaran masyarakat semua ikut andil,” terangnya.

Bernaulus mengingatkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kota justru mulai membaik kecuali saat terjadi cuaca ekstrem.

“Kalau curah hujan di atas 150 mm, daerah mana pun di dunia bisa banjir, termasuk kota-kota besar seperti London atau Paris. Karena memang sistem drainase tidak didesain untuk kondisi ekstrem seperti itu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mendorong penanganan terpadu lintas wilayah dan sektor, serta peningkatan investasi dalam infrastruktur lingkungan.

“Kalau kita ingin kualitas lingkungan membaik, maka kita harus perbaiki dari hulu hingga hilir, tidak bisa hanya satu pihak yang bekerja,” pungkasnya.

Tags: Andi HarunbanjirekonomiSamarindaTAWPTVRI
Previous Post

Ditjen AHU Percepat Pendirian Koperasi Merah Putih

Next Post

Pemprov Kaltim Siapkan Pemindahan SMAN 10 Samarinda

Next Post
Pemprov Kaltim Siapkan Pemindahan SMAN 10 Samarinda

Pemprov Kaltim Siapkan Pemindahan SMAN 10 Samarinda

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia