VIDEO warga yang berlarian dan bersukacita di sebuah alun-alun kota bertebaran di Facebook. Video itu salah satunya diunggah akun Angel Alma. Katanya, bupati Cianjur ditangkap karena korupsi dana bansos korban gempa Cianjur.
”Kapan menyusul kabupaten kita?” kata akun Facebook Rara sembari membagikan video unggahan Angel Alma yang juga menyertakan video. ”ALHAMDULILLAH WARGA CIANJUR GEMBIRA DITENGAH MUSIBAH YG MENIMPA DAERAHNYA,” tulis akun tersebut.
Keterangan selanjutnya menyebutkan, sukacita warga itu dilakukan setelah bupati Cianjur dari kader PDIP ditangkap. Salah satunya karena korupsi penggelapan dana bansos dan bantuan sosial lainnya untuk korban Cianjur.
”KOK TEGA2 YA … BUPATI DARI PDIP KORUPSI BANTUAN TUK WARGA YG KESUSAHAN.” Begitu keterangannya. Seolah-olah musibah yang dimaksud itu merupakan gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur pada November 2022 lalu (s.id/BansosGempa).
Informasi tersebut tentu tak masuk akal. Pasalnya, tak ada kabar resmi dari media kredibel tentang penangkapan bupati Cianjur itu. Berdasar penelusuran, video tersebut diunggah berbagai kanal YouTube. Salah satunya kanal Kompas TV dengan situasi dan kondisi yang identik dengan unggahan di Facebook itu. Judulnya berbunyi Bupati Ditangkap KPK, Warga Cianjur Gelar Syukuran.
Video itu diunggah pada 15 Desember 2018. Melihat waktu kejadian, tentu tak ada kaitannya dengan korban gempa Cianjur yang terjadi pada November tahun lalu. Lagi pula, bupati yang tersandung kasus rasuah bukan bupati yang menjabat saat ini, Herman Suherman.
Saat itu KPK memang menangkap Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Dia diduga terlibat kasus tindak pidana korupsi dana alokasi khusus pendidikan sebesar Rp 46 miliar. Penangkapan itu pun dirayakan warga dengan mendatangi Alun-Alun Kabupaten Cianjur. Anda dapat melihatnya di s.id/KasusLama2018.
FAKTA
Video sukacita warga Cianjur yang masuk ke alun-alun kabupaten itu merayakan penangkapan Bupati Irvan Rivano Muchtar pada 2018.