Minggu, Mei 18, 2025
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
Wartasia.com
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah
No Result
View All Result
Wartasia.com
No Result
View All Result
Beranda Lainnya

Video Banjir di Sulut, tapi Dinarasikan Terjadi di Semarang

Riansyah Riansyah
15 November 2022
in Lainnya
0
Video Banjir di Sulut, tapi Dinarasikan Terjadi di Semarang
91
SHARES
755
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappShare ke Twitter

KABAR tentang bencana alam tak jarang dibarengi narasi palsu. Salah satunya banjir bandang setinggi leher orang dewasa. Katanya, lokasi banjir tersebut berada di Semarang, Jawa Tengah, sambil menyenggol Gubernur Ganjar Pranowo.

”Nampak warga Jawa Tengah sedang berjuang keluar dari musibah dan bencana, sementara Gubernurnya nya si Genjer Pernomo sibuk blusukan cari dukungan suara nyamper,” tulis akun Facebook Mudjono Soleman Affandi beberapa hari lalu.

Video berdurasi 30 detik itu memang memperlihatkan suasana banjir. Tingginya sampai leher orang dewasa. Lalu, mereka juga membawa ember berisi seorang anak atau bayi yang akan dievakuasi menjauh dari lokasi banjir (cutt.ly/BanjirDiSemarang).

Informasi itu tentu perlu pendalaman lebih lanjut. Khususnya sumber video yang diklaim seolah-olah terjadi di Semarang. Padahal, berdasar penelusuran, video tersebut tidak terjadi di Semarang.

Video itu terekam dalam banjir bandang yang melanda Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), pada Sabtu (5/11). Video identik itu misalnya diunggah kanal YouTube Liputan6 pada 6 November 2022. Judul berita tersebut berbunyi ”Banjir Tondano Timur, Warga Evakuasi Balita yang Rumahnya Hampir Tenggelam”.

Saat itu warga berusaha menyelamatkan balita menggunakan ember dari rumahnya yang hampir terendam banjir. Anda dapat melihatnya di cutt.ly/DiSulut.

Banjir memang melanda Semarang beberapa hari terakhir. Namun tak sebagaimana yang dikabarkan akun Facebook Mudjono Soleman Affandi. Menurut Radar Semarang (Wartasia.com Group), ada 88 rumah dengan 272 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang di Perumahan Wahyu Utomo, RW 6 Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan.

Sebanyak 10 rumah di antaranya mengalami rusak berat, berada di wilayah RT 9 dan RT 7. Pemilik rumah harus dievakuasi dan untuk sementara tinggal di rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.

Agar bencana tak terulang, Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman meminta Pemkot Semarang mengidentifikasi kawasan wilayah atas, terutama terkait tata ruang. Anda dapat membacanya di cutt.ly/BanjirNgaliyan.

FAKTA

Video warga mengevakuasi bayi dengan ember saat banjir itu terjadi di Tondano Timur, Minahasa, Sulawesi Utara.

Tags: Kabar hoax
Previous Post

Cermat Memahami Thumbnail YouTube Terkait Deklarasi Ganjar

Next Post

Hoax Presiden Jokowi Tolak Malaysia Masuk G20

Next Post
Hoax Presiden Jokowi Tolak Malaysia Masuk G20

Hoax Presiden Jokowi Tolak Malaysia Masuk G20

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERLANGGANAN BERITA & ARTIKEL

Wartasia.com

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia

Navigate Site

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman

Follow Us

No Result
View All Result
  • Politik
  • Nasional
  • Daerah

© 2023 PT Media Wartasia Indonesia